SuaraJogja.id - Kisah memprihatinkan pria asal Bulukumba yang meninggal dunia usai rekam E-KTP viral di media sosial.
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengenakan kaus bergaris tampak lemas sedang melakukan perekaman E-KTP viral di media sosial. Pria yang belakangan diketahui bernama Amiluddin (55) itu tetiba terkulai lemas hingga akhirnya diketahui meninggal dunia.
Berikut deretan faktanya.
1. Rekam E-KTP untuk Berobat
Baca Juga: Viral Anak Beri Kejutan Ibunya, Dibelikan Smartphone Impian
Amiluddin meninggal dunia sesaat ketika melakukan proses perekaman E-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bulukumba.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemprov Sulsel, Sukarniaty Kondolele menyebut Amiluddin mengurus E-KTP untuk keperluan berobat.
"Dalam kondisi sakit. Almarhum mau urus BPJS tapi urung punya KTP," terangnya.
2. Pingsan Sesaat Usai Merekam
Sukarniaty menjelaskan Aminuddin saat datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam keadaan lemas.
Baca Juga: Gabut Usai Penilaian Tengah Semester, Siswa SMA Cosplay Mesin Diesel Ini Viral
Seusai melakukan proses perekaman ia keluar dengan kondisi lunglai. Lantaran dikira pingsan, staf kemudian mengambil kursi untuk membaringkan dia.
"Selesai merekam saat dia keluar langsung pingsan. Kemudian diambilkan kursi oleh staf untuk dibaringkan sambil diperiksa nadinya," jelasnya.
3. Dituntun Syahadat
Ia menyebut staf di Kantor Bulukumba sempat berupaya untuk menuntun Aminuddin mengucap syahadat tetapi tak bisa merespon lagi.
"Staf seusai memeriksa nadinya, kemudian berupaya untuk menuntun Aminuddin mengucap syahadat tapi tak ada respon darinya," tambahnya.
4. Kembali dari Malaysia
Aminuddin tak sempat mengurus E-KTP karena lama merantau. Salah satu keluarganya, Anisa Keseng menjelaskan Aminuddin tak memiliki identitas karena baru saja kembali dari Malaysia sebagai TKI.
5. Operasi usus
Anisa menyebut Aminuddin harus pulang ke tanah air lantaran harus menjalani operasi di bagian usus.
Lantaran tak memiliki BPJS Kesehatan, Aminuddin berstatus sebagai pasien umum.
Kemudian oleh dokter setempat, Aminuddin diminta untuk mengurus terlebih dulu BPJS Kesehatan sebagai syarat operasi agar mendapatkan pengobatan gratis.
Untuk itulah Aminuddin kemudian memutuskan untuk mengurus E-KTP terlebih dulu guna mendapatkan BPJS.
"Kita pilih keluar dari rumah sakit karena tak punya BPJS sementara perekaman harus dilakukan di Dukcapil. Di sana kami dapat prioritas langsung direkam," ujarnya.
Lebih lanjut, menanggapi kejadian tersebut keluarga Aminuddin meminta semua pihak untuk tak saling menyalahkan. Pihak keluarga pun sudah ikhlas menerima kejadian itu.
"Jadi jangan ada yang saling menyalahkan. Almarhum sudah dikebumikan dan kami pihak keluarga sudah ikhlas," tukasnya.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Pukul Polisi Saat Unjuk Rasa Depan Kantor DPRD Makassar Ditangkap di Bulukumba
-
Korban Penggusuran, Sudah 5 Tahun Negara Abaikan Hak Hidup Masyarakat Pesisir Pantai Merpati Bulukumba
-
Rumah-rumah Warga di Pantai Merpati Bulukumba Digusur, Serikat Nelayan: Mereka Cuma Pemulung Rumput Laut
-
HUT ke-62 Kabupaten Bulukumba Diwarnai Potret Penggusuran Sewenang-wenang terhadap Warga Pesisir Pantai Merpati
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Duta Pariwisata Baru, Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo Terpilih jadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2025
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol