SuaraJogja.id - Sebuah studi melaporkan, sebanyak 85 persen dari 100 film terlaris di Amerika Serikat pada tahun lalu menampilkan lebih banyak karakter laki-laki daripada perempuan. Laporan terbaru itu tertera pada studi bertajuk "It's a Man's (Celluloid) World".
Karakter laki-laki melebihi jumlah perempuan dengan hampir dua banding satu dan hanya 31 persen film yang menampilkan protagonis perempuan tunggal.
Laporan tersebut juga menyebutkan, hanya 7 persen film yang memiliki lebih banyak karakter perempuan daripada laki-laki, sementara 8 persen film menampilkan proporsi jumlah karakter perempuan dan laki-laki yang sama.
"Meskipun ada hambatan besar dalam bisnis film selama beberapa tahun terakhir, rasio gender di layar lebar relatif tidak berubah," kata Direktur Eksekutif Center for the Study of Women in Television & Film San Diego State University Martha Lauzen, dikutip dari Variety, Rabu.
Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Menarik Ms. Marvel, Superhero Muslim Pertama di MCU
Meskipun protagonis perempuan memimpin beberapa film terkenal termasuk "Spencer", "Being the Ricardos", dan "The Eyes of Tammy Faye", Lauzen mengatakan jumlah karakter perempuan itu lebih sedikit dari sepertiga dibandingkan tahun lalu.
Laporan ini juga menunjukkan perempuan kulit hitam yang memerankan karakter utama mencapai 16,4 persen, terdapat peningkatan dari 13,2 persen pada 2020. Persentase karakter perempuan Latin untuk karakter utama naik dari 5,7 persen pada 2020 menjadi 12,8 persen pada 2021.
Selain itu, peran utama untuk perempuan Asia dan Asia-Amerika meningkat dari 5,7 persen pada 2020 menjadi 10 persen pada 2021.
Namun, peningkatan perempuan Asia itu disebabkan oleh film-film besar seperti "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings", "Minari", dan "Raya and the Last Dragon". Tanpa film-film itu, hanya ada 6,7 persen perempuan Asia dan Amerika-Asia dalam peran utama pada tahun lalu.
"Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan perempuan Latin, Asia, dan Asia-Amerika dalam peran utama sebagian besar disebabkan oleh kehadiran mereka di beberapa film, daripada integrasi mereka dalam berbagai film," kata Lauzen. [ANTARA]
Baca Juga: Antara Cinta dan Cita-Cita: Belajar dari Film Habibie & Ainun 3
Berita Terkait
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Ms. Marvel, Superhero Muslim Pertama di MCU
-
Antara Cinta dan Cita-Cita: Belajar dari Film Habibie & Ainun 3
-
Sinopsis Film Big Fish: Pria yang Mendongeng Hingga Kematiannya
-
Elvis Presley di Filmkan, Tayang Perdana di Festival Film Cannes
-
Guru-Guru Gokil: Debut Dian Sastro Sebagai Produser Film Berdurasi Panjang
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- Dirumorkan ke Klub Liga 1, Rafael Struick Justru Balik ke Den Haag
Pilihan
-
4 Mobil MPV Bekas Terbaik untuk Keluarga, Murah dengan Kenyamanan Ekstra
-
Daftar 4 HP Murah Spek Dewa: Terbaik buat Gaming, Lancar Multitasking
-
Fantastis! Uang Belanja Man City Rp6 Triliun Lebih Besar dari Pendapatan 5 Negara Ini
-
Rekomendasi 6 Mobil Bekas Murah Rp30 Jutaan: Nyaman dan Tangguh, Hadirkan Nuansa Klasik
-
5 Mobil Keluarga Bekas Tahun Muda: Jadi Incaran, Harga Tetap Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Sumbu Imajiner Yogyakarta Jadi Inspirasi Mandiri Jogja Marathon: Ini Makna Tersembunyi di Baliknya
-
KPK Dalami Korupsi Kuota Haji di Era Gus Yaqut, Skandal Sebelum Tahun 2024 Terkuak
-
Lari Sambil Beramal untuk Bumi, MJM 2025 Dorong Operasi Nol Emisi
-
Kampus Minim Fasilitas Disabilitas: KND Ungkap Jurang Kesenjangan Pendidikan Tinggi
-
Bersama BRI, Labuna Angkat Rempah Nusantara ke Pasar Dunia