SuaraJogja.id - Giat vaksinasi di kantor kelurahan kembali dihidupkan setelah hampir 3 bulan terhenti di Tahun 2022 ini. Sebelumnya vaksinasi biasa digelar di sentra vaksinasi XT Square, Kota Jogja.
Kelurahan Bumijo, Kemantren Jetis salah satunya. Vaksinasi yang digelar pada Jumat (18/3/2022) pagi itu khusus mendistribusikan vaksin booster ke warga sekitar.
Lurah Bumijo Ani Purwati menjelaskan bahwa terdapat 420 warga Bumijo yang mendapat vaksin booster pada saat ini. Vaksinasi dikhususkan untuk warga 18 tahun ke atas.
"Karena booster ini kita dapat vaksin jenis Pfizer, hanya warga yang mendapat Sinovac dan AstraZeneca yang bisa dilayani. Vaksinasi ini juga sebagai percepatan dari program Pemkot," kata Ani ditemui wartawan di Kantor Kelurahan Bumijo, Jumat (18/3/2022).
Ia menjelaskan bahwa beberapa warga di Bumijo masih belum mendapat vaksin booster. Terutama lansia dan warga yang kesehariannya hanya beraktivitas di rumah.
"Kalau untuk dosis 1 dan 2 sudah banyak yang tervaksin. Tapi yang booster ini memang belum merata. Karena vaksinasi yang sebelumnya di puskesmas dipindah ke XT Square, jadi bagi warga kejauhan," kata dia.
Mengingat percepatan vaksin booster untuk warga Bumijo sedikit lambat, pihaknya mengajukan ke Dinas Kesehatan (Dinkes). Kemudian sebanyak 420 warga didaftarkan untuk mendapat vaksin booster.
"Jadi ini juga sebagai upaya percepatan untuk vaksin dosis ketiga," kata dia.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan bahwa vaksinasi di Kelurahan dihidupkan kembali mengingat masa interval 3 bulan untuk mendapat vaksin booster sudah bisa dilakukan.
Baca Juga: 2 Tahun Pandemi, Satgas IDI Akui Makin Banyak Masyarakat yang Mau Divaksinasi
"Jadi kita hidupkan lagi di (kantor) kelurahan ini untuk mendekatkan ke warga. Karena kemarin interval untuk mendapat vaksin kan 6 bulan, itu sangat lambat. Nah setelah aturan 3 bulan ini memang lebih cepat, maka kita lakukan kembali," ujar dia.
Lebih lanjut, jumlah vaksin booster di Kota Jogja masih banyak. Sehingga selama sisa bulan Maret ini Pemkot berusaha menghabiskan vaksin booster yang masih tersimpan di Dinkes.
"Kami harapkan sampai akhir Maret nanti vaksin yang masih ada kita habiskan sebisa mungkin. Sehingga saat Ramadan nanti kondisi sudah semakin landai," terang Heroe.
Hingga kini vaksinasi booster untuk masyarakat umum di Jogja baru tercapai 43,69 persen. Sementara untuk lansia mencapai 58,3 persen.
Berita Terkait
-
Darurat Cacar Monyet, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya
-
Berapa Biaya Imunisasi Anak di Rumah Sakit Swasta? Cek Daftarnya di Sini!
-
Benarkah Imunisasi Merusak Sel dan DNA? Kemenkes Buka Suara
-
Ngakak! Pria Dewasa Ini Minta Disuntik Vaksin Flu Sambil Dinyanyiin Dokter Anak Biar Gak Nangis
-
Tegas! Kemenkes Bilang Imunisasi Ganda Tidak Akan Sebabkan Kematian Pada Anak, Ini Buktinya
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini