SuaraJogja.id - Gelaran Pertamnia Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022), diikuti dengan hebohnya perbincangan di media sosial soal pawang hujan. Namun ternyata tak cukup sampai di situ, kini bermunculan pula "pawang minyak".
Ritual yang dilakukan Raden Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara pawang hujan MotoGP Mandalika tampaknya sangat ikonis hingga ditirukan banyak orang. Ditampilkan di layar kaca, saat hujan deras mengguyur area sirkuit, Mbak Rara berjalan ke tengah lintasan dengan singing bowl di tangan dan berteriak sambil menengadahkan kepala.
Aksi itu pun membuat heran banyak pembalap dan tim. Bahkan, pembalap Yamaha Fabio Quartararo turut menirukannya. Sambil tertawa, ia memutar-mutar sendok ke mulut mangkuk, seakan menjadikannya singing bowl seperti yang dipegang Mbak Rara.
Tak hanya pembalap Prancis yang keluar sebagai runner-up MotogP Mandalika tersebut, kini banyak pula warganet yang menirukan adegan ritual sang pawang hujan di media sosial.
Namun, dengan sedikit modofikasi, warganet menampilkan parodi tersebut untuk menyindir pemerintah soal permasalahan yang belakangan ini tengah dihadapi banyak masyarakat Indonesia, yakni soal harga minyak goreng.
Banyak pengguna media sosial yang menggunakan wajan dan spatula sebagai pengganti singing bowl ala mereka untuk melakukan ritual khas pawang hujan MotoGP Mandalika.
Salah satu video yang kini viral adalah yang diunggah akun @andrew_widjaya01, Senin (21/3/2022). Mengenakan kaus dan celana pendek hitam, ia berjalan sambil membawa wajan di tangan kiri dan sebotol minyak goreng di tangan kanan.
Pemuda itu pun meletakkan minyak goreng itu di wajan, lalu mengambil spatul yang ia selipkan di ikat kepalanya. Seketika ia duduk dan memutar-mutarkan spatula ke mulut wajan seperti memainkan singing bowl.
Lalu, munculah keterangan di video yang berbunyi, "Turunkan harga MiGor."
Baca Juga: Punya 'Jam Terbang' Tinggi! Rara Pawang Hujan Ternyata Pernah Atur Cuaca di Acara Megah
Hingga Selasa (22/3/2022) pagi, video itu sudah disukai lebih dari 298 ribu pengguna TikTok.
Mereka turut terhibur dan merasa terwakilkan oleh aksi si pengunggah meminta pemerintah menurunkan harga minyak goreng, yang belakangan ini melonjak setelah stok mengalami kelangkaan di berbagai daerah.
"Nah, aku lebih setuju yang ini. Turunkan harga minyak biar kami emak-emak pada enggak nangis," komentar seorang netizen.
"Ini yang ditunggu, pawang minyak goreng," tulis warganet lainnya.
"Pawang minyak nih bos," tambah yang lain.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Berita Terkait
-
Punya 'Jam Terbang' Tinggi! Rara Pawang Hujan Ternyata Pernah Atur Cuaca di Acara Megah
-
Rara Isti Wulandari Viral, BMKG Sebut Hujan Berhenti Bukan karena Hasil Kerja Sang Pawang
-
Geger! Pawang Banjir Muncul di Kota Sangatta, Warganet: Diam Menjadi Dukun, Bergerak Mencari Makan
-
Stok Minyak Goreng Kemasan Melimpah Tapi Mahal, Warga Ramai-ramai Berburu Minyak Goreng Curah
-
Tanggapi Aksi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Jubir Habib Rizieq: Gak Logis dan Musyrik
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim