SuaraJogja.id - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul Agus Sulistyana memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok pangan di wilayahnya masih aman menjelang Ramadan. Walaupun memang ada peningkatan dari segi harga sejumlah komoditas.
"Sampai saat ini stok bahan pokok pangan di Bantul tercukupi. Jadi daging, beras, gula, minyak tercukupi hanya saja memang harganya sedikit naik jika dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya," kata Agus, kepada awak media, Minggu (27/3/2022).
Kendati demikian, Agus menyampaikan bahwa kenaikan harga bahan pokok pangan jelang hari suci Ramadan itu memang wajar.
"Saya kira itu hal yang wajar karena semua kebutuhan bahan pokok juga meningkat," imbuhnya.
Baca Juga: Viral Salat Subuh di Masjid Jogokariyan seperti Salat Id, Jemaah Meluber ke Jalan
Walaupun memang ada kenaikan harga namun tidak secara signifikan. Sehingga masih dalam kategori kenaikan yang cenderung normal.
"Sebetulnya tidak tinggi sekali sih, seperti daging, gula juga naik. Minyak juga seperti itu tapi yang jelas minyak rata-rata Rp25 ribu per liter ada yang kurang ada yang lebih, kedelai Rp13,5 ribu," ujarnya.
"Intinya tercukupi bahan pokok pangan. Harga memang biasanya naik. LPG yang 12 kg juga naik kan. Wajar ini. Biasa, karena kebutuhan masyarakat tentang bahan pokok di Ramadan itu meningkat, yang harusnya ngirit tetapi sebenarnya tidak," sambungnya.
Ditanya terkait operasi pasar, Agus menuturkan hanya dilakukan untuk komoditas gula pasir saja. Operasi pasar gula itu dilakukan dari pemerintah provinsi melalui Buloh dengan harga Rp13 ribu.
Sedangkan operasi pasar untuk minyak tidak ada lagi mengingat harga eceran tertinggi (HET) yang telah dicabut untuk minyak goreng kemasan. Namun memang diakui ketersediaan pasokan minyak goreng sendiri sudah tercukupi untuk saat ini.
Baca Juga: PPKM Dilonggarkan, Anies Yakin Kebutuhan Pangan Ramadan Lebih Meningkat Ketimbang Tahun Lalu
"Sehingga otomatis nanti harga kebutuhan minyak goreng akan semakin lama semakin menurun. Sekarang masih Rp24-25 per liter, curah rata-rata Rp18 per liter," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Agus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. Mengingat ketersediaan bahan pokok yang masih tetap aman.
"Saya tetap pesan kepada masyarakat jadi jangan terjadi panic buying, konsumsi yang wajar saja karena pemerintah selalu memikirkan tentang hal itu (ketersediaan kebutuhan pokok)," tandasnya.
Berita Terkait
-
Viral Salat Subuh di Masjid Jogokariyan seperti Salat Id, Jemaah Meluber ke Jalan
-
PPKM Dilonggarkan, Anies Yakin Kebutuhan Pangan Ramadan Lebih Meningkat Ketimbang Tahun Lalu
-
Klaim Sudah Antisipasi Jelang Ramadan, Anies Minta Warga Jakarta Cek Harga Kebutuhan Pangan Lewat Aplikasi Ini
-
Gelar Silatnas, Paguyuban Warkaban Dorong Bantul Segera Punya Badan Riset dan Inovasi Daerah
-
Tayang Jelang Ramadan, Film Tuhan Minta Duit dan Pulang Cocok Dinikmati di Bulan Puasa
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip