SuaraJogja.id - Warto Rejo, warga padukuhan Gumbeng Kalurahan Giripurwo Kapanewon Panggang Gunungkidul dikabarkan hilang ditelan ombak Pantai Watu Tumpeng. Lelaki ini hilang ditelan ombak usai terjatuh dari atas tebing pantai tersebut.
Koordinator SAR Satlin mas wilayah II Gunungkidul, Mardjono menuturkan Rabu (30/3/2022) pagi, pihaknya mendapatkan laporan ada warga yang terjatuh dari tebing di pantai Watu tumpeng. Mendapat laporan tersebut biasanya langsung memberangkatkan beberapa personel ke lokasi kejadian.
"Kami mendapat informasi jika korban jatuh saat mencari kelelawar,"tutur dia, Rabu.
Rabu Pagi korban bersama dengan seorang rekannya yang bernama Widoro warga kelompok Kelurahan Giripurwo pergi ke Pantai Watu Tumpeng. Keduanya bermaksud untuk mencari kelelawar yang banyak berdiam di atas tebing.
Karena ketika siang hari banyak kelelawar yang tidur di cekungan-cekungan atau gua di tebing pantai Watu tumpeng tersebut. Sehingga keduanya juga nekat pergi ke tebing tempat habitat kelelawar yang mereka buru.
"Mereka pekerjaan sampingannya cari kelelawar untuk dijual,"papar dia.
Namun naas diduga karena pegangannya terlepas saat memanjat tebing Warto Rejo langsung terpeleset dan terjatuh ke laut. Temannya yang mengetahui hal tersebut langsung kembali mencari pertolongan.
Berdasarkan informasi yang berhasil mereka kumpulkan, lanjut mardjono, kedua orang pencari kelelawar tersebut memang tidak mengenakan pengaman yang memadai. Mereka hanya mengandalkan bekal sebuah galah ataupun jaring untuk menangkap kelelawar.
"Kalau di sini sudah terbiasa masyarakat pencari kelelawar di tebing-tebing,"terang dia.
Baca Juga: Hujan Es Guyur Kawasan Gunungkidul, Elisa: Serasa Genting Rumah Dilempari Batu Kerikil
Kapolsek Panggang, AKP Ahmad Fauzi membenarkan peristiwa tersebut. Sejak menerima laporan, sejumlah anggota Polsek Panggang langsung berangkat ke lokasi. Namun hingga tengah hari mereka belum juga melaporkan tentang peristiwa tersebut.
Kendati demikian Ahmad memaklumi hal tersebut karena memang kondisi menuju ke lokasi kejadian cukup sulit. Untuk menuju ke pantai Watu tumpeng memang harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer dari pemberhentian terakhir kendaraan bermotor.
" saya belum bisa memberikan keterangan secara detail termasuk ketinggian tebing berapa karena memang anggota belum ada yang kembali,"ujar dia.
Berita Terkait
-
Pimpinan DPR Tegaskan Frasa Madrasah Tetap Harus Ada, Kalau Hilang Sama Saja Sengaja Lupakan Jasa Ulama dan Pesantren
-
Asyik Berfoto, Wisatawan Asal Palembang Hilang Ditelan Ombak Pantai Sadeng
-
Bantu Ayah Melaut Mencari Ikan, Remaja 15 Tahun di Sambas Terjatuh ke Laut dan Hilang, Ditemukan dalam Keadaan Meninggal
-
Sempat Dikabarkan Hilang, Rizky Agung Ditemukan Meninggal Dunia di Kali Cipakancilan
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
Terkini
-
Nasib Transmigran Sleman di Ujung Tanduk? Pemkab Sleman Kembali Datangi Konawe Selatan
-
Detik-Detik Buruh Harian Lepas Terserempet KRL di Lempuyangan, Kaki dan Tangan Alami Luka Parah
-
Perebutan Kursi Sekda DIY: Adu Kuat 3 Birokrat Top, Siapa yang Unggul?
-
Janjian Tawuran Subuh, Geng V vs M Bikin Geger Lowanu, 10 Ditangkap, Celurit-Pedang Jadi Bukti
-
Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap