SuaraJogja.id - Timnas U-19 Indonesia mengalami dua kali kekalahan dari tim asal Korea Selatan (Korsel) dalam laga persahabatan di Negeri Ginseng itu. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa kekalahan tersebut harus menjadi pelajaran untuk menjadi lebih baik.
"Itu menjadi pengalaman dan pelajaran berharga untuk timnas U-19. Pemain mesti terus fokus, disiplin, dan mengikuti instruksi pelatih," kata Iriawan, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Rabu.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun meminta Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan tidak kehilangan semangat dalam mengembangkan kemampuan.
"Kami yakin mereka terus berkembang dan meningkat selama pemusatan latihan di Korea Selatan," tutur Iriawan.
Baca Juga: Marquee Player Berpeluang Kembali Dipakai untuk Liga 1 Musim Depan
Timnas U-19 Indonesia kalah 0-7 dan 1-5 dari tim asal Korea Selatan pada dua laga uji coba di Daegu, masing-masing pada Jumat (25/3) dan Selasa (29/3).
Satu-satunya gol skuad berjuluk Garuda Nusantara dalam pertandingan-pertandingan tersebut dilesakkan oleh gelandang klub Persebaya, Marselino Ferdinan.
Sama seperti Ketua Umum PSSI, Marselino pun menegaskan bahwa timnya akan mengambil pelajaran dari laga melawan Korea Selatan itu.
"Kualitas Korsel memang ada di atas kami. Mereka nyaris mempunyai semuanya. Kami harus belajar, pantang menyerah dan terus berjuang. Untuk gol yang saya cetak, itu berkat kerja sama tim," kata pesepak bola berusia 17 tahun itu.
Termasuk dari Korea Selatan, timnas U-19 sudah menelan tiga kekalahan dari empat laga persahabatan di Korea Selatan, yang dilakukan sebagai bagian persiapan dari Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Baca Juga: Gelar Aksi Demo, Suporter Bekasi Tuntut Tiga Hal kepada Askot PSSI Singgung Soal Rahmat Effendi
Anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong sebelumnya takluk dari Universitas Yeungnam (1-5), sementara satu kemenangan dicatatkan saat bersua Universitas Daegu, dengan skor 2-1. Selanjutnya, timnas U-19 akan melawan skuad U-19 Kimcheon pada 5 April. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Marquee Player Berpeluang Kembali Dipakai untuk Liga 1 Musim Depan
-
Gelar Aksi Demo, Suporter Bekasi Tuntut Tiga Hal kepada Askot PSSI Singgung Soal Rahmat Effendi
-
Evaluasi Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-19 Dilumat Korea Selatan
-
Rekam Jejak Ronaldinho Setelah Pensiun, Hanya Punya Uang Rp 94.000 di Rekening hingga Mendekam di Bui
-
Raffi Ahmad Pastikan Ronaldinho Bakal Datang ke Indonesia: 99 Persen
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
-
7 Rekomendasi Smartwatch dengan Layar AMOLED Terbaik Juni 2025. Terang di Bawah Terik Matahari
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Tersungkur, Atletico Madrid Perkasa
-
Catat! Ini Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
Terkini
-
Update Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 3 Tersangka kembali Ditahan, Total 6 Orang Diamankan Polda DIY
-
DPD IPSPI DIY Gelar Musda 2025: Susun Strategi Kuatkan Nasib Profesi Pekerja Sosial
-
Kota Jogja 'Kepung' Sampah Sungai dengan Trash Barrier, Strategi Jitu atau Sekadar Pencitraan?
-
Buntut Kasus Mbah Tupon, Polda DIY Sebut Ada 7 Tersangka, 3 Orang di Antaranya sudah Ditahan
-
Panjat Kelapa Berujung Maut, Warga Sleman Meninggal di Ketinggian 15 Meter