Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 31 Maret 2022 | 14:31 WIB
Kill The DJ - (Instagram/@killthedj)

SuaraJogja.id - Isu mengenai perpanjangan masa jabatan presiden terus mengemuka. Seiring santernya wacana tersebut protes pun bermunculan termasuk dari seniman Jogja Kill the DJ.

Sosok Marzuki Mohammad atau yang punya nama panggung Kill the DJ beberapa waktu lalu mengutarakan kegelisahannya atas upaya beberapa pihak yang mencuatkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Lewat akun Twitternya, seniman Jogja tersebut mengungkapkan bahwa benar dirinya adalah pendukung Jokowi. Ia telah menjadi pendukung Jokowi sejak 2014 atau ketika periode pertama mantan wali kota Solo tersebut duduk di Istana Negara.

Meski sebagai pendukung, Kill the DJ mengaku secara terang-terangan menolak ide soal perpanjangan masa jabatan presiden. Ia bahkan menyerukan lawan sesiapapun yang terus menyuarakan ide tersebut termasuk bila itu datang dari sosok yang didukungnya.

Baca Juga: Foto Bareng Erick Thohir, Caption Kill The DJ Soal Komisaris Jadi Sorotan

"Baiklah to the point! saya mendukung @jokowi dari 2014 tanpa mikir imbalan jabatan pun dikasih akan saya tolak karena saya sibuk dengan pekerjaanku pribadi. Tapi siapapun yang punya ide perpanjangan masa jabatan presiden pantas kita lawan. Termasuk @jokowi itu sendiri," tegasnya.

Terpisah, Presiden Jokowi sendiri dalam kesempatan saat kunjungan ke Candi Borobudur, Rabu (31/3/2022) kemarin kembali menegaskan perihal dukungan untuknya memperpanjang masa jabatan presiden selama tiga periode.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan bahwa ia tegak lurus mentaati apa yang sudah diamanahkan lewat konstitusi.

“Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar. Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," ujar Presiden Jokowi usai meninjau Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu.

Nada serupa juga pernah diungkapkan Jokowi pada 2019 lalu. Ia bahkan dengan tegas menyebut pihak-pihak yang mendorongnya untuk memperpanjang masa jabatan presiden sama saja dengan menjerumuskannya.

Baca Juga: Tak Akan Sembelih Hewan Kurban Lagi di Iduladha, Ini Alasan Kill The DJ

"Usulan itu menjerumuskan saya," kicau Jokowi di akun Twitternya.

Di kesempatan lain, Jokowi juga menanggapi adanya upaya untuk melakukan amandemen UUD 1945 bila ujung-ujungnya adalah untuk mengutak-atik masa jabatan presiden.

"Sejak awal sudah saya sampaikan saya itu produk pemilihan langsung. Saat itu, ada keinginan amandemen, saya jawab untuk urusan haulan negara jangan melebar kemana-mana," terangnya di Istana Merdeka.

Load More