SuaraJogja.id - Aksi tawuran antar remaja pecah di pagi pertama puasa Ramadhan versi pemerintah di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/4) sekitar pukul 01.00 WIB.
Aksi tawuran tersebut terjadi di sejumlah titik di kota setempat yakni di kawasan Ganting, Kalawi, Kuranji, dan Padang Selatan.
"Tawuran terjadi di sejumlah titik pada pagi ini, dari sana kami mengamankan sebanyak dua belas remaja," kata Kepala Bagian Operasional Polresta Padang Kompol Andi P Lorena, seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/4/2022).
Selain remaja yang rata-rata masih berusia belasan tahun, polisi juga mengamankan sejumlah alat yang digunakan sebagai senjata mulai dari kayu hingga besi yang dibuat menyerupai parang.
Dua belas remaja beserta senjata tersebut langsung dibawa polisi ke Kantor Polresta Padang untuk menjalani proses lebih lanjut.
"Bagi mereka ini akan dilakukan pembinaan dan dipanggil orang tua serta Bhabinkamtibmas di daerah masing-masing, jika ada indikasi tindak pidana maka akan diproses secara pidana," jelasnya.
Salah seorang remaja yang diamankan oleh polisi yakni R (16) membantah dirinya terlibat tawuran, ia berdalih hanya duduk-duduk saja bersama teman.
Pada bagian lain, polisi mengimbau kepada masyarakat khususnya para orang tua agar lebih memperhatikan keberadaan anak masing-masing mulai dari malam hingga pagi hari.
"Kami lihat kebanyakan para pelaku tawuran adalah anak-anak dengan rentang usia tiga belas hingga tujuh belas tahun, maka dari itu mari jaga anak masing-masing," katanya.
Baca Juga: Chef Cantik Ini Makan Nasi Padang Pakai Cara Elegan, Warganet Malah Geregetan: Keburu Imsak Kak
Polisi mencatat bahwa dari tahun ke tahun setiap bulan Ramadhan datang, potensi terjadinya tawuran dan balap liar di kota setempat akan lebih tinggi.
Warga yang beraktivitas pada malam hingga dini hari juga diimbau tetap berhati-hati terhadap barang dan benda berharga demi menghindari tindakan pencurian.
Polresta Padang mengimbau kepada masyarakat yang melihat atau mengetahui adanya aksi tawuran dan balap liar segera melapor kepada pihak kepolisian.
Berita Terkait
-
Pratama Arhan di Ambang Pintu Keluar Suwon FC, Pindah ke Mana?
-
Kisah Pelajar Jakarta Kecanduan Judol: Main Bareng Guru hingga Gadai BPKB Motor
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Am I There Yet: Eksplorasi Masa Remaja Penuh Makna
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja