SuaraJogja.id - Badan kesehatan Eropa pada Rabu mengatakan sedang menyelidiki puluhan laporan dan kasus dugaan salmonella terkait dengan jajanan coklat di sedikitnya sembilan negara.
Ferrero menarik telur coklat Kinder Surprise dari Inggris dan Irlandia pada Senin sebagai langkah antisipasi.
Grup produsen penganan Italia itu pada Rabu mengatakan bahwa tidak ada produk Kinder yang dipasarkan yang terbukti positif salmonella.
Badan Uni Eropa tidak menyebutkan Ferrero atau perusahaan lainnya dalam pernyataan, namun pada Rabu memperingatkan bahwa sebagian besar kasus dilaporkan di kalangan anak-anak berusia 10 tahun ke bawah.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Jerman Minta Uni Eropa Segera Bahas Larangan Impor Gas Rusia
"Wabah ditandai dengan proporsi yang luar biasa tinggi dari anak-anak yang dirawat, beberapa di antaranya mengalami gejala klinis parah seperti diare berdarah," kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).
Inggris melaporkan jumlah insidensi tertinggi, yakni 63 kasus terkonfirmasi pada 5 April, kata ECDC, seraya menambahkan bahwa negara lain dengan kasus potensial atau kasus terkonfirmasi yakni Prancis, Irlandia, Belgia, Jerman, Luksemburg, Belanda, Swedia dan Norwegia.
Badan kesehatan EU mengaku sedang melakukan investigasi 134 kasus dugaan atau terkonfirmasi salmonella bersama dengan Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA), .
Penarikan produk Kinder telah dilakukan di sejumlah negara seperti Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Luksemburg dan Inggris, katanya.
Baca Juga: Uni Eropa Usulkan Aturan Baru untuk Mengatasi Fast Fashion
Berita Terkait
-
Uni Eropa Sudah Larang BPA di Kemasan Makanan, Akankah Indonesia Menyusul?
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
-
Langkah demi Langkah Mendaftar Beasiswa Erasmus Mundus: Dijamin Mudah!
-
Cara Mendaftar Erasmus Mundus Scholarship, Kuliah Gratis di Eropa
-
Apa Itu Beasiswa Erasmus Mundus? Program Studi S2 ke Eropa
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman
-
Unggul Real Count 44,42 Persen, Hasto Wardoyo-Wawan Klaim Menangi Pilkada Kota Yogyakarta