SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DIY menyiapkan lima posko jelang momen libur mudik Lebaran tahun ini. Sekitar kurang lebih 560 personel dilibatkan dalam pelayanan di posko-posko mudik tersebut.
Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menuturkan, kelima posko itu akan dikoordinasi juga dengan Dishub dari masing-masing kabupaten atau kota. Termasuk juga dengan melibatkan jajaran kepolisian.
Kelima posko itu di antaranya ada di Babarsari sebagai pokso induk, kemudian ada posko pelayanan dan keamanan di Prambanan serta di Pathuk, Gunungkidul.
"Kemudian dua posko lainnya ada di terminal di Wates dan Jombor, terminal tipe b kami. Walaupun juga nanti yang tipe a oleh Kementerian juga ada. Tipe A nanti untuk titik juga yang mudik gratis dari Kementerian Perhubungan," kata Made saat dihubungi awak media, Jumat (15/4/2022).
Baca Juga: Info Mudik Lebaran 2022, 3 Titik Rawan Kecelakaan di Tangerang Banten
Disampaikan Made, dua posko yang ada di Terminal Wates dan Jombor juga difungsikan sebagai tempat ramp check atau pemeriksaan kendaraan-kendaraan angkutan umum. Selain itu juga dibantu oleh jajaran di kabupaten untuk unit pengujian kendaraan bermotor agar dapat melakukan pengecekan terkait dengan jalannya kendaraan bermotor.
Made menegaskan bahwa fokus dari posko-posko yang didirikan tersebut bukan lagi tentang penyekatan kendaraan. Melainkankan hanya akan berfokus pada kelancaran dan kenyamanan para pelaku perjalanan yang mudik.
"Fokus kami kelancaran dan kenyamanan saja. Jadi misal kalau ada pemudik yang mau ke sini nih, bagiamana caranya seperti itu, bisa di posko. Nanti yang posko-posko di terminal ini juga kami bantu untuk ramp cek. Jadi kondisi-kondisi kendaraan yang dipakai itu itu benar-benar siap (digunakan)," ujarnya.
Ia menyebut juga akan melakukan pemantauan secara lifetime melalui posko induk melalui cctv yang ada maupun dengan area traffic control system (ATCS). Guna menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat terkait dengan arus kendaraan yang ada di wilayahnya.
Persiapan untuk sistem jaringan pun terus dilakukan agar nantinya kestabilan dapat terjaga. Sebab alat-alat tersebut akan terus diaktifkan setiap saat.
Baca Juga: Biar Tidak Terjadi Kemacetan Ekstrim saat Mudik Lebaran, Menhub Bakal Simulasi Ganjil Genap di Tol
"Kemudian kami juga sedang survei karena kami juga harus memberikan jalur alternatif ke pemudik atau pengunjung yang nantinya berwisata ke DIY," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi Meningkat Selama Momen Mudik Lebaran
-
Kucing Ikut Mudik Lebaran, 5.492 Hewan Peliharaan Diangkut Kereta Api ke Kampung Halaman
-
Angkasa Pura Indonesia Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat Selama Mudik Lebaran
-
Mudik Lebaran 2025 di Sultan Hasanuddin: Jumlah Penumpang Stabil, Ini Alasannya!
-
KAI Beberkan 10 Relasi Kereta Api yang Angkut Penumpang Paling Banyak Selama Lebaran
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan