SuaraJogja.id - Selama Ramadhan, terjadi penurunan stok darah pada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta. Namun, kebutuhan darah untuk masyarakat masih bisa dipenuhi.
“Selama bulan puasa memang ada penurunan stok darah, tetapi kami sudah memiliki kiat-kiat tersendiri untuk memastikan stok yang ada mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Pengurus Harian PMI Kota Yogyakarta Lilik Kurniawan di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, salah satu upaya yang selalu dilakukan PMI untuk menambah stok, sehingga mampu memenuhi permintaan masyarakat adalah dengan menggelar donor darah massal menjelang berbuka atau usai shalat tarawih.
“Besok, Selasa (19/4), akan kami gelar di Masjid Gede Kauman pada pukul 17.00 WIB bekerja sama dengan beberapa pihak,” katanya.
Dari kegiatan donor darah massal tersebut, PMI Kota Yogyakarta berharap bisa menambah sekitar 500 kantong darah untuk meningkatkan stok.
Saat ini, stok darah untuk semua golongan darah di PMI Kota Yogyakarta tersedia, namun stok paling sedikit adalah untuk golongan darah AB yaitu satu kantong.
Selain menyediakan kantong darah dengan komponen whole blood, PMI Kota Yogyakarta juga menyiapkan kantong berisi komponen darah seperti packed red cell (PRC), TC, dan lainnya. “Jumlah stok masing-masing komponen berbeda-beda tetapi dalam jumlah cukup," katanya.
Saat ini, lanjut dia, permintaan masyarakat juga belum mengalami penurunan sehingga upaya penambahan stok tetap harus dilakukan secara optimal.
Rata-rata permintaan darah dalam sehari di PMI Kota Yogyakarta mencapai 200-300 kantong.
Baca Juga: Duh! Kegiatan Donor saat Bulan Puasa Berkurang, Stok Darah di PMI Kudus Mulai Menipis
“Biasanya, permintaan darah menurun menjelang cuti Lebaran,” katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Duh! Kegiatan Donor saat Bulan Puasa Berkurang, Stok Darah di PMI Kudus Mulai Menipis
-
Gelar Tarawih Pertama, Masjid Gedhe Kauman Buat Sekat Antara Warga dan Jemaah Luar
-
Viral Video Gerakan Membaca Al-Quran di Malioboro, Ini Tanggapan Tokoh Agama Islam di Yogyakarta
-
Donor Darah di Pusat Grosir Cililitan
-
Gelombang Omicron Buat Stok Darah Terbatas, Banyak Operasi yang Harus Ditangguhkan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi