Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 30 Maret 2022 | 15:24 WIB
gerakan membaca Al Quran di Malioboro. [ Twitter]

SuaraJogja.id - Sebuah video yang menunjukkan gerakan membaca Al-Quran di Malioboro viral di media sosial. Video dengan durasi 1 menit 29 detik ini menimbulkan pro dan kontra oleh netizen. 

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @Irwan2yah pada Rabu (30/3/2022). Dalam narasinya pengunggah merupakan muslim dan tidak anti untuk membaca Al-Quran.

"Katanya ini lagi gerakkan membaca Al-Quran di sepanjang Malioboro. Saya Muslim, dan saya tdk anti baca Al-Quran," tulis akun tersebut. 

Menurut pengunggah, aktivitas itu lebih baik digelar dilaksanakan di tempat ibadah seperti masjid atau musholla (langgar). 

Baca Juga: Skuter Dilarang di Malioboro, Pemkot Jogja Keluarkan Aturan Teknisnya Sebelum Ramadan

"Tapi melihat fenomena ini jadi malu dan kenapa tidak sekalian bawa Toa (pengeras suara). Kita punya tempat ibadah bahkan ribuan di sana kenapa tidak di dalam masjid dan langgar, itu enak dilihat adem tidak Riya," katanya. 

gerakan membaca Al Quran di Malioboro. [ Twitter]

Menanggapi soal video yang berada, pendakwah Azman Latief tak mempersoalkan dengan aktivitas tersebut. 

"Baik sekali itu, Al-Quran itu dibaca dimanapun cocok, di acara pernikahan bisa, kematian oke. Di Malioboro juga tidak apa-apa," ujar Azman. 

Tokoh Agama Islam yang juga Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman itu mengungkapkan bahwa aktivitas membaca Al-Quran juga sebagai pengingat. 

"Itu menunjukkan dan mengingatkan bangsa kita yang katanya religius tetapi sangat kurang diwarnai dengan hal-hal yg religi. Ini perlu didukung dan dilestarikan," kata dia. 

Baca Juga: Puluhan Pendorong Gerobak Datangi Balai Kota Yogyakarta, Menuntut Disediakan Lapak di Teras Malioboro

Sehingga, lanjut Azman membaca Al-Quran ini adalah aktivitas yang baik dan tidak perlu dipersoalkan tempatnya. Walaupun di lokasi wisata sekalipun. 

"Al-Quran itu isinya mengingatkan manusia untuk selalu berbuat baik, mengancam untuk yang masih suka berbuat kejahatan. Sehingga di keramaian atau di tempat wisata juga cocok," kata dia.

Load More