SuaraJogja.id - Sekitar 3,9 juta pemudik diprediksi akan masuk ke DIY selama libur panjang Lebaran 2022 mendatang. DIY bahkan disebut menjadi lima besar propinsi yang akan kedatangan pemudik.
Karenannya pemeriksaan vaksinasi dosis ketiga atau booster akan diberlakukan bagi para pemudik. Namun pemeriksaan tidak akan dilakukan di titik masuk perbatasan DIY melainkan di destinasi wisata.
"Kita tidak ada pengecekan khusus booster di perbatasan. Kalau dilakukan di perbatasan masuk mau berapa lama. Lebih baik kami arahkan ke lokasi wisata saat mereka sudah turun [untuk pemeriksaan booster]," ungkap Direktur Lalu Lintas Polda DIY Komisaris Besar (Kombes) Pol Iwan Saktiadi di DPRD DIY, Kamus (21/04/2022).
Menurut Iwan, pemeriksaan booster akan dilakukan secara random bagi wisatawan yang masuk ke destinasi wisata. Bagi mereka yang belum mendapatkan booster pun disediakan sentra vaksin.
Baca Juga: Didampingi Istri, Wapres Ma'ruf Amin Kunker ke Jateng dan DIY
Selain di destinasi wisata, layanan booster juga disediakan di berbagai rest area. Pos-pos pelayanan kepolisian pun juga menyediakan booster.
"Jadi wisatawan atau pemudik diharapkan menggunakan layanan booster itu," jelasnya.
Iwan menambahkan, untuk melakukan pengamanan selama libur Lebaran, sebanyak 1.932 personil kepolisian akan diturunkan Polda DIY. Namun diperkirakan jumlahnya akan bertambah sesuai kebutuhan.
Pengamanan dan layanan dilakukan secara bergantian. Hal ini dilakukan untuk menjaga dinamika dan kesehatan personil kepolisian.
"Nanti ada tambahan personil dari dinas perhubungan, tenaga kesehatan dan satpol PP, saka bhayangkara dan entitas lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kekebalan Komunal, Binda DIY Intensifkan Vaksinasi
Sementara untuk mengantisipasi kejahatan jalanan, Polda menurunkan personil di berbagai titik keramaian. Hal itu sebagai upaya preventif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik.
Pengamanan dilakukan personil dengan fungsi terbuka yang menggunakan seragam pada siang hari sebagai upaya preventif. Sedangkan di malam hari juga diturunkan personil yang tidak menggunakan seragam seperti personil intelegen dan reserse kriminal untuk mendeteksi kejadian di lapangan.
"Hal ini untuk memastikan setiap pengguna jalan aman. Masyarakat juga bisa menggunakan fungsi callcenter 110, dimanapun ada hambatan bisa menelpon 110 untuk minta bantuan polisi. Ini cara-cara efektif untuk bisa segera mendapatkan layanan," ungkapnya.
Sementara Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mengungkapkan Pemda DIY harus menyediakan sarana dan prasarana dalam pencegahan COVID sekaligus kedaruratan COVID-19 selama libur Lebaran. Sebab tingginya angka pemudik yang masuk ke DIY dikhawatirkan bisa kembali meningkatkan kasus COVID-19 di DIY.
"Pemda harus memastikan ketersediaan sarana dan prasarana tempat cuci tangan, pengecekan suhu, barcode peduli lindungi yang dimulai sebelum lebaran karena saya melihat tren datang ke mall dan pasar naik sehingga harus betul-betul didisiplinkan agar tidak ada kenaikan kasus ketika situasi PPKM semakin terbuka," ungkapnya.
Eko menambahkan, rumah sakit rujukan dan shelter ataupun isolasi terpusat harus dipersiapkan. Hal ini mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 akibat mobilitas masyarakat, baik warga DIY maupun pemudik.
"Layanan kesehatan harus terintegrasi dengan tempat wisata. Instalasi kesehatan harus 24 jam aktif, baik di tingkat DIY maupun di kabupaten/kota," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
Hana Bank dan KTO Jalin Kerja Sama, Bidik Wisatawan Indonesia
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
Dukung Mahasiswa Kembangkan Karya, Simak Gelaran Jakarta Doodle Fest Art School Roadshow
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
Terkini
-
Gunung Merapi Muntahkan 162 Guguran Lava Sepekan, Warga Diimbau Waspada
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul