skuat muda persebaya surabaya. [bonekcasual / Instagram]
"Tinggal sekarang bagaimana anak-anak mau mengembangkannya. Ini semua sudah terukur sebenarnya. Bukan gambling parah. Ini udah terukur. Ya, semoga ini jadi tren baru," imbuhnya.
Keputusan yang diambil oleh Persebaya tuai pujian dari para pengamat dan netizen yang mengerti akan sepak bola Indonesia. Sebab seperti yang telah diketahui bersama, Persebaya kerap menyumbangkan pemain-pemain muda di berbagai level timnas Indonesia.
"Tim mahal seperti Real Madrid belum tentu bisa jadi superior karena ada Barcelona di sana dengan Lamasianya," tulis akun @ujankulovsky.89.
Kontributor SuaraJogja.id: Moh. Afaf El Kurniawan
Baca Juga: Persis Solo Masih Tutup Rapat Nama-nama Pemain Baru Jelang Musim Baru Liga 1
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Meski Sudah Juara Liga 1, Persib Tetap Targetkan Kemenangan di Pertandingan
-
Total Hadiah Juara Liga 1 untuk Persib Belum Diketahui, PT LIB Beri Penjelasan
-
PSSI Singgung Opini Kosong, Minta Pembuktian Ini ke Mertua Arhan Soal Tuduhan Mafia Bola
-
Terima Lisensi Klub Profesional, Dewa United Makin Ngebet Tampil di Asia
-
Persib Bandung Raih Gelar Juara Liga 1 2024/2025, Catat 3 Fakta Bersejarah!
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Timnas Indonesia vs China: Pemanggilan 50 Pemain hingga Kudeta Pelatih
-
Setengah Tahun Pemerintahan Prabowo! Dulu Ekonomi RI Disebut Komodo, Mungkin Sekarang Cicak?
-
5 Rekomendasi Detergen Paling Top 2025: Pakaian Bersih, Wangi Tahan Lama
-
Profil Alfedri, Bupati Petahana Kalah Pilkada Siak Kini Jadi Ketua PAN Provinsi Babel
-
Emas Antam Turun Harga Hari Ini, Jadi Rp1.953.000/Gram
Terkini
-
Link Cuan Dadakan Hari Ini, Klaim Saldo DANA Kaget Sekarang Juga
-
'Menyelamatkan Masa Tua di Linimasa': Cara Mafindo Berdayakan Lansia di Era Digital
-
Jadi Tim Penyusun Soal ASPD, Disdikpora DIY Selidiki Guru SMPN 10 Jogja
-
Arogansi Kekuasaan? Dokter di Jogja Ramai-Ramai Doa Bersama Protes Mutasi Mendadak oleh Kemenkes
-
Rekrut Ibu-ibu di Bantul, DS Modest Buktikan Kualitas & Pemberdayaan jadi Kunci di Era Digital