SuaraJogja.id - Ribuan umat muslim memadati Alun-alun Kidul untuk mengikuti salat id, Senin (02/05/2022). Umat sudah berkumpul sejak pukul 06.00 WIB. Sejumlah jalan masuk ke Alun-alun Kidul pun terpaksa ditutup akibat banyaknya arus kendaraan pribadi yang masuk ke kawasan tersebut.
Salat id tahun ini dirasakan sejumlah umat sebagai momen yang istimewa. Setelah dua tahun dilanda pandemi COVID-19 dan pembatasan mobilitas masyarakat, termasuk dalam beribadah, maka tahun ini umat muslim diperbolehkan salat id berjemaah.
"Senang sekali akhirnya bisa salat [id] di lapangan lagi. Suasana lebaran jadi lebih terasa, apalagi lhamdulilah kan nyaman salat di lapangan cuaca juga cerah," papar salah seorang jemaah, Rudi (43) saat ditemui usai salat id.
Rudi tidak khawatir dengan penularan COVID-19 meski salat id kali ini memunculkan kerumunan. Dia mengaku sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Baca Juga: Mantan Ketua PWNU Jawa Tengah Jadi Khatib di Balai Kota Semarang: Idul Fitri Ekspresi Toleransi
Apalagi saat ini tren penularan COVID-19 di DIY sudah melandai. Dia berharap kondisi ini bisa terus terjaga agar masyarakat merasa aman dalam beraktivitas.
Hal senada disampaikan Sari (34) yang salat id bersama keluarga besarnya. Warga Jakarta yang mudik bersama keluarganya di Yogyakarta ini akhirnya bisa merasakan atmosfir lebaran yang sesungguhnya.
"Tahun kemarin tidak bisa salat id di alun-alun [kidul] karena pandemi kan, alhamdullilah tahun ini akhirnya bisa disini lagi. Dulu sebelum pandemi biasanya sekeluarga salat id disini," paparnya.
Sari juga berharap kondisi pandemi yang sudah melandai ini bisa tetap terjaga. Sehingga mereka bisa mudik kembali ke Yogyakarta untuk berlebaran yang selama ini sudah menjadi tradisi keluarganya.
Sementara penceramah Salat Id dari Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kemantren Kraton, Ery Masruri mengungkapkan Idul Fitri kali ini memang dirasa sangat istimewa bagi umat muslim Indonesia. Setelah dua tahun tertunda akibat pandemi, umat bisa berkumpul bersama untuk salat id.
Baca Juga: Warga Antusias Salat Id di Pelataran Masjid 99 Kubah dan Lego-Lego Bersama Gubernur Sulsel
"Hari ini merupakan kebahagiaan umat Islam yang salat id tanpa memandang ras, kelas, suku bangsa dan kedudukan," ujarnya.
Ery berharap di momen yang fitri ini tidak hanya membawa umat pada ketaqwaan namun juga kebaikan. Tidak hanya bagi umat muslim namun seluruh masyarakat.
"Kita perlu bekerjasana dalam kebaikan dan ketaqwaan karena orang Islam diukur kebaikannya dari seberapa besar peran mereka di masyarakat," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Mantan Ketua PWNU Jawa Tengah Jadi Khatib di Balai Kota Semarang: Idul Fitri Ekspresi Toleransi
-
Warga Antusias Salat Id di Pelataran Masjid 99 Kubah dan Lego-Lego Bersama Gubernur Sulsel
-
PIEDCC dan Pertamina Siaga 24 Jam Agar Kebutuhan BBM dan LPG Jutaan Pemudik Terpenuhi dengan Aman
-
Momen Pemuda Gereja Bagi-bagi Koran Gratis ke Jemaah Buat Alas Salat Id
-
100 Bumil di Jogja HPL Saat Lebaran, Dinkes Operasikan Empat Puskesmas dan 1 RS
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK