SuaraJogja.id - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berkunjung ke Gedung Agung Yogyakarta pada Senin (2/5/2022). Kunjungan itu dalam rangka bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari pertama Lebaran tahun ini.
Pantauan SuaraJogja.id langsung dari Gedung Agung sejak pukul 10.40 WIB, Jokowi dan Prabowo sudah berada di dalam. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup. Keduanya baru keluar pada pukul 11.55 WIB siang.
Dalam kunjungannya kali ini, Prabowo didampingi oleh putranya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo. Sedangkan Jokowi sudah berada di Yogyakarta bersama sang istri Iriana Joko Widodo dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep.
Dalam kunjungan kali ini, Prabowo mengaku dijamu banyak suguhan khas Lebaran.
"Saya tadi makan bakso dan tempe bacem, opor ada dua macam ya pak (Jokowi) opornya tadi," kata Prabowo di Gedung Agung, Senin (2/5/2022).
Disampaikan Prabowo, pertemuan kali ini murni silaturahmi pada momen Lebaran saja. Tidak ada perbincangan serius dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut.
Bahkan Prabowo sempat bergurau kepada Jokowi tentang kesamaan keduanya yang cocok tinggal di Bogor.
"Saya mendapat kehormatan diterima pagi hari ini juga tadi ibu Iriana dan mas Kaesang menerima kami. Saya dan mas Didit kemudian kita berbincang-bincang secara ringan, kita sama-sama cocok tinggal di Bogor," ujarnya.
Ia menyebut pertemuan itu sebagai kehormatan besar baginya setelah dapat diterima hingga dijamu oleh Presiden Jokowi dan keluarga.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Salat Idulfitri 1443 Hijriah, Yogyakarta, 2 Mei 2022
"Terima kasih Bapak Presiden, kehormatan besar dan kami optimis hadapi tahun yang akan datang ini," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga membenarkan pertemuan dengan Prabowo tadi juga sempat diselingi makan bersama.
"Dan juga makan opor bersama-sama, itu aja," ujar Jokowi.
Disampaikan Jokowi, tidak ada perbincangan serius dalam pertemuan kali ini. Mereka hanya berbincang-bincang santai dalam silaturahmi tersebut.
"Tadi kami banyak berbincang-bincang tetapi hal-hal yang ringan-ringan, bukan baik politik ndak, ekonomi juga ndak, hal-hal yang ringan-ringan semua yang kita bicarakan," ungkapnya.
Ia menegaskan yang paling penting adalah terjalinnya silaturahmi dan saling memaafkan di hari kemenangan ini.
"Saya rasa yang paling penting sudah saling silaturahmi dan juga saling bermaaf-maafan, yang paling penting itu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Telah Tandatangan Kepres, Rabu 27 November Resmi Ditetapkan Hari Libur Nasional
-
Bongkar Sifat Menyebalkan Kucing ke Wakil PM Inggris, Prabowo 'Gosipin' Bobby Kertanegara?
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
-
Curigai Prabowo Lolos Sanksi Bawaslu soal Dukungan ke Ahmad Luthfi, Fedi Nuril Colek Pakar: Hari Minggu Presiden Libur?
-
Johanis Tanak Jadi Pimpinan KPK Petahana, IM57+ Sebut DPR Masih Pilih Orang Bermasalah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025