SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengimbau kepada seluruh warga di wilayahnya untuk mewaspadai ancaman penyakit hepatitis misterius atau akut. Terlebih dengan lebih teliti dalam memilih hingga menyediakan jajanan untuk anak di sekolah.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Arumi Wulansari mengatakan bahwa memang sekolah ada sasaran pertama untuk sosialisasi terkait hepatitis misterius ini sejak keluarnya surat edaran dari Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu. Mengingat sekolah saat ini juga sudah memulai tahun ajaran baru.
"Waktu itu kita sudah langsung menghubungi Dinas Pendidikan dan menyusun surat edaran terutama khusus untuk sekolah dari mulai tingkat PAUD, non formal sampai tingkat SMA," kata Arumi kepada awak media, Jumat (13/5/2022)
Dijelaskan Arumi, di dalam surat edaran itu pihaknya turut menyampaikan sejumlah langkah-langkah pencegahan, termasuk pula ditujukan kepada para penjamu makanan khususnya di lingkungan sekolah.
"Jadi kantin sekolah, kemudian makanan di sekitar sekolah itu harus diwaspadai," ujarnya.
Ia menuturkan, dari Dinkes Kota Jogja sendiri sudah rutin dilakukan pengawasan terkait dengan sanitasi higenis di lingkungan sekolah. Tidak terkecuali saat pandemi Covid-19 lalu.
Pihaknya masih akan melihat perkembangan dari kasus hepatitis misterius ini di wilayahnya. Apakah memang perlu dilakukan sidak lagi ke sekolah-sekolah atau tindakan lainnya.
"Tapi pada prinsipnya kita dengan disdik selalu berkoordinasi dan kita memastikan untuk upaya pencegahan di sekolah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Terutama tadi untuk jajanan karena kadang yang sulit kita kendalikan.
Sejauh ini, kata Arumi, pihaknya memastikan belum ada laporan temuan dari kasus hepatitis misterius tersebut di wilayahnya. Kendati demikian ia tetap meminta semua pihak waspada.
Baca Juga: Hepatitis Akut Muncul di Jakarta, Pemprov DKI Belum Kurangi Kapasitas PTM
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan, Pengendalian, Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menambahkan sebelum pandemi sendiri sebenarnya kegiatan dinkes sudah mengarah kepada distribusi makanan. Khususnya terkait dengan katering makanan di masyarakat.
"Jadi ya memberi pembekalan, yang nantinya bisa dipakai penjagaan terhadap penyakit apapun tidak hanya hepatitis itu. Kan ada tipes, disentri, kolera," ujar Endang.
Dalam kegiatan tersebut, kata Endang, para penjamu makanan secara rutin diberi pembekalan oleh Dinkes Kota Jogja. Sekaligus edukasi mengenai penyakit-penyakit yang dapat ditularkan lewat makanan.
"Jadi penyakit-penyakit yang bisa ditularkan lewat makanan. Mulai dari memilih bahan makanan, meracik, memasak hingga menata siap saji itu harus semua higenis. Sehingga semua tidak menjadi penular penyakit," tandasnya.
Berita Terkait
-
Hepatitis Akut Muncul di Jakarta, Pemprov DKI Belum Kurangi Kapasitas PTM
-
Satu Kasus Hepatitis Akut Misterius Terdeteksi di Jawa Barat
-
Korban Meninggal Diduga Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Jadi 7 Orang
-
Waspada! Ini Gejala yang Diderita 18 Pasien Hepatitis Akut Misterius di Indonesia
-
Kala Hepatitis Akut Mengintai di Tengah Bahaya Covid-19 yang Belum Usai
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Hantam Joao Pedro di Final Piala Dunia Antarklub, Luis Enrique: Saya Bodoh
-
7 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama
-
Kasus Leptospirosis Mengintai Jogja, Pemilik Hewan Peliharaan hingga Pemancing Diharap Waspada
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya