SuaraJogja.id - Sebanyak 13 posko pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) disiapkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kulon Progo. Belasan posko itu akan digunakan sebagai percepatan penanganan penyakit yang menular kepada hewan ternak agar tidak semakin meluas.
Kepala Distanpangan Kulon Progo, Aris Nugroho mengatakan bahwa posko-posko tersebut akan tersebar di seluruh Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang ada di Bumi Binangun. Satu posko dari kabupaten sudah dibentuk dan berada di kompleks Pasar Hewan Terpadu Pengasih.
"Kemudian untuk posko di tingkat kapanewon ada di sebanyak 12 puskeswan," kata Aris Nugroho, dikonfirmasi awak media, Senin (16/5/2022).
Dijelaskan Aris, nantinya posko tersebut akan difungsikan untuk menerima laporan dari masyarakat terkait dengan kondisi hewan ternaknya. Terlebih jika hewan ternaknya tersebut menunjukkan sejumlah gejala terpapar PMK.
Baca Juga: Sorotan Peristiwa Kemarin: Dari Kasus Aliran Sesat sampai Update Wabah PMK di Jatim
Laporan itu nantinya akan langsung ditindaklanjuti oleh petugas yang ada. Termasuk dengan mengambil sampel hewan ternak yang dilaporkan untuk dilakukan pengujian lebih lanjut di Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.
"Kalau memang ada gejala-gejala dari hewan ternak itu bisa segera kita dilapori melalui posko itu. kemudian nanti akan kita ambil sampelnya dan akan kita kirim ke BBVet," terangnya.
Tidak hanya akan menerima laporan dan menindaklanjuti dengan pengambilan sampel saja, kata Aris, posko ini juga dapat membantu pengobatan terhadap hewan-hewan ternak yang sudah diketahui positif PMK. Berbagai obat dan disinfektan juga telah disiapkan di posko tersebut.
Masyarakat dapat memanfaatkan disinfektan itu untuk melakukan sterilisasi kepada kandang-kandang atau bahkan kendaraan hewan yang diketahui PMK.
Ditambahkan Aris bahwa semua pelayanan dalam posko tersebut disediakan secara gratis.
"Di posko ini gratis. Sudah kita siapkan disinfektan dan obat gratis," ujarnya.
Ia berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam mengantisipasi penyebaran wabah PMK di wilayahnya.
"Sehingga mohon kerjasama dari semua pihak. Kita juga sudah melakukan sosialisasi lewat berbagai media mulai dari flyer-flyer dan pertemuan kita sampaikan," tandasnya.
Diketahui bahwa tercatat sudah ada dua hewan ternak yang terjangkit PMK di wilayah Kulon Progo yakni seekor sapi dan domba. Hasil itu didapatkan dari tes acak terhadap empat hewan ternak di antaranya dua sapi dan dua domba yang datang dari luar daerah.
Dari sampel yang dikirimkan ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates itu ada satu yang domba dan satu sapi yang terjangkit PMK. Satu domba tersebut akhirnya mati sedangkan satu sapi itu masih dilakukan pengobatan dan isolasi sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Mahasiswa UGM Tewas di Jalan Palagan, Ini Pertimbangan Polisi Jadikan Pengemudi BMW Tersangka
-
Jeritan UMKM Korban Covid-19, Geruduk DPRD DIY Tuntut Penghapusan Hutang
-
BREAKING NEWS!: Pengemudi BMW yang Tewaskan Mahasiswa UGM di Jalan Palagan Jadi Tersangka
-
Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW: Saksi Ungkap Kecepatan Mengerikan di Jalan Palagan
-
Mahasiswa Tewas Ditabrak BMW di Sleman, UGM Angkat Bicara Soal Proses Hukum