Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 19 Mei 2022 | 10:58 WIB
Idrissa Gueye Tolak Bermain dengan PSG Lantaran Warna Kaos Pelangi/Twitter @bolanetral

SuaraJogja.id - Gelandang Idrissa Gueye menjadi sorotan setelah menolak bermain bersama Paris Saint-Germain pada pertandingan akhir pekan lalu.

Penolakan Idrissa Gueye bukan tanpa alasan, seperti yang telah diketahui bahwa pekan lalu semua klub Liga Prancis menggunakan jersey dengan nomor punggung dengan motif warna pelangi yang tak lain sebagai simbol komunitas LGBTQ+.

Hal itu dilakukan karena sebagai bentuk untuk mengkampanyekan International Day Against Homophobia, Biphobia, dan Transphobia, yang jatuh pada 17 Mei kemarin.

Aksi Idrissa Gueye menolak untuk bertanding karena status dirinya sebagai muslim yang menolak keras terhadap komunitas LGBTQ+ tersebut. Aksinya pun mendapat sorotan publik sepak bola dan berbuntut panjang.

Baca Juga: Mahfud MD Sesalkan Ada Ahli Hukum yang Tidak Teliti Sikapi Polemik LGBT, Begini Katanya

Dilaporkan bahwa dewan etika FA Prancis telah meminta Gueye untuk mengeluarkan permintaan maaf publik jika alasan yang dilaporkannya untuk absen dalam pertandingan itu benar.

Mengetahui adanya desakan dari dewan etik FA Prancis kepada Idrissa Gueye untuk meminta maaf, sontak netizen memberikan respon dengan cepat dan membela pemain asal Senegal yang saat ini sudah berusia 32 tahun.

"Kenapa dia harus minta maaf? Itu adalah keinginannya untuk memilih untuk mendukung apa yang dia inginkan," kata salah seorang netizen.

"Pertanyaannya, apakah etis dari dewan etik untuk memaksa seseorang melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keyakinannya?" tanya netizen yang satu.

"aya tidak melihat masalah apa pun di sini...Dia memiliki pendapatnya sendiri dan hak untuk memilih mengenakan baju itu dan bermain...Juga, dia tidak menyebarkan ujaran kebencian...Saya melihat W," ungkap netizen yang lain.

Baca Juga: Singgung LGBT, Mahfud MD Ingatkan Ahli Hukum Tak Terjebak Keberpihakan Politik

"Benar sekali. Dia memiliki agama yang tidak mendukungnya. Dia tidak menunjukkan kebencian, dia hanya tidak mengambil bagian dari itu," kata netizen lainnya.

"Tidak seorang pun harus dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak mereka yakini. Dia seharusnya tidak meminta maaf sama sekali," netizen berikan pembelaan.

"itu pilihan pribadinya, kalian tidak bisa memaksa seseorang untuk melepaskan pendapatnya sendiri," sambung netizen yang lain.

"Kami mendukung Gueye . Dia memilih apa yang dia inginkan. Kita harus menghargainya. Kebebasan adalah Kita membiarkan seseorang memilih kebebasannya sendiri @ligue_1_officiel," kata netizen lainnya.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Load More