Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 23 Mei 2022 | 22:09 WIB
Menteri Solidaritas dan Penyandang Cacat Prancis Damien Abad tiba untuk menghadiri rapat kabinet mingguan pertama pemerintahan baru di Istana Elysee di Paris, Prancis, 23 Mei 2022. (ANTARA/Reuters/Christian Hartmann/as)

"Saya rasa ini bukan soal apakah dia harus mengundurkan diri, namun tentang apakah dia perlu diberhentikan sebagai peringatan,” kata politikus kubu Hijau Sanderine Rousseau dalam siaran radio RTL.

“Kita harus mengirimkan sinyal kuat kepada para perempuan bahwa kata-kata mereka didengarkan,” katanya.

Dalam pertemuan kabinet yang disiarkan televisi, Macron mengatakan kepada para menteri bahwa mandat pemerintah adalah untuk meneruskan lima tahun pertamanya di pemerintahan, juga untuk meluncurkan inisiatif-inisiatif baru guna membantu menyatukan masyarakat Prancis.

“Mandat pemerintahan ini adalah untuk melayani rakyat sebangsa,” kata Macron.

Baca Juga: Polisi Usut Kasus Pemerkosaan Wanita Muda di Pademangan Jakarta Utara

Dia menekankan bahwa kabinetnya menyatukan para menteri dari berbagai latar belakang dan aliran politik berbeda. Namun, dia tidak menyebut kontroversi seputar Abad.

Usai memenangi pemilihan umum, Macron dan pemerintahan barunya tengah berupaya menunjukkan bahwa mereka memperhatikan biaya hidup dan inflasi pangan secara serius.

Load More