SuaraJogja.id - Cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya diketahui sempat datang menjenguk Buya ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping pada Minggu (15/5/2022) lalu. Ia menyebut masih dibuat kagum oleh semangat yang ditunjukkan oleh Buya Syafii.
Ganjar mengaku tidak ada pesan terakhir yang diberikan Buya Syafii saat pertemuannya itu. Mereka hanya saling mengobrol ringan saja.
"Beliau sih memberikan semangat saja ya, ya orang sakit saya sih tentu tidak berani bertanya yang terlalu banyak ya," kata Ganjar, Jumat (27/5/2022).
Namun, kata Ganjar, Buya yang sedang terbaring di rumah sakit pun saat itu masih menyambutnya dengan sangat hangat. Bahkan ia juga sempat diajak berfoto bersama dengan Buya saat hendak pulang.
"Tapi setiap beliau menyampaikan mulai dari saya masuk 'eh pak gubernur apa kabar, maskerku mana maskerku mana, aku mau cerita dulu' sampai terakhir saya saat akan pulang juga 'eh aku difotoin dong sama pak Ganjar,' begitu," tuturnya.
"Ya jadi diksi-diksi itu mengingat saya ya seperti dalam catatannya, agak geer ini saya tetapi beliau menyampaikan begitu saya geer gitu, geer betul karena beliau menyambut dengan sangat hangat itu, sejuk gitu jadi merasa beberapa kali saya bertemu beliau itu ya wah semanak gitu," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii meninggal dunia pada Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Beliau (Buya) meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dimana kita berada pada pagi hari ini. Pada hari ini Jumat 27 Mei 2022 persis jam 10.15 waktu Indonesia bagian barat," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Baca Juga: Ganjar Kenang Sosok Buya, Pernah Meminta Izin Untuk Isi Ceramah Ramadhan saat Mahasiswa
Disampaikan Haedar, Buya Syafii sendiri wafat pada usia ke 86 tahun.
Ia mengatakan jenazah Buya akan diberangkatkan ke Masjid Besar Kauman Yogyakarta untuk disalatkan terlebih dulu. Sebelum akhirnya diberangkatkan ke pemakaman Husnul Khotimah di Kulon Progo.
"Di Masjid Besar Kauman dulu, sampai nanti ashar dan setelah salat ashar nanti akan diberangkatkan ke pemakaman Husnul Khotimah di kawasan Sentolo Kulon Progo," tandasnya.
Diketahui Buya Syafii sendiri sudah sempat dirawat di rumah sakit karena terkena serangan jantung ringan pada akhir Maret lalu. Hingga kemudian masuk kembali ke rumah sakit pada Mei kemarin hingga dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
 - 
            
              Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
 - 
            
              DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
 - 
            
              Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
 - 
            
              Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang