SuaraJogja.id - Salah satu akun Twitter @Widino menuliskan sebuah utas yang menceritakan sosok salah satu tukang bangunan yang dikenalnya dengan kisah yang sangat pilu.
Dalam cerita utasnya tersebut, akun @Widino menceritakan seorang pria yang baru saja lulus SMA bekerja sebagai tukang bangunan yang kerap kali makan nasi dan garam, bahkan mencari bayam liar untuk dijadikan lauk makan.
Lebih pilunya lagi, tukang tersebut pernah membawa botol untuk meminta air minum karena tidak sanggup membelinya.
“Mas ini baru lulus SMA jadi tukang, diceritain katanya suka makan sama nasi dan garam, kadang nyari bayam liar buat lauk. Sering ditawarin makan tetangga depan tapi suka nolak, karena ga enak kali ya. Sampe pernah bawa botol buat minta minum krn ga sanggup beli. Brebes mili dengarnya,” tulis pemilik akun tersebut.
Dalam cuitannya yang lainnya, ia mengatakan jika mendengar ceritanya lebih pilu apalagi kondisi keluarganya di kampung lebih menyedihkan.
Dengan berbesar hati, pemilik cuitan ini untuk membersihkan area teras rumah dan menyirami pohon depan rumahnya agar bisa memberi uang dan makan tanpa dia tolak.
“Sementara anaknya gua suruh nyiram pohon depan rumah tiap hari biar bisa ngasih jajan ke dia tanpa nolak. Tadi aja gw kasih hokben dia seneng banget sampe pas salaman tangan gua dicium, langsung berkaca-kaca mata gua,” lanjut utas tersebut.
Tak lupa akun tersebut juga menuliskan jika salah satu followers atau warganet di Twitter memiliki pekerjaan yang tetap untuk tukang bangunan yang tak disebutkan namanya ini. Pasalnya menurutnya hasil kerja menjadi tukang di tempat dia bekerja suka ditahan.
Melihat utas tersebut, banyak warganet yang bersimpatik sampai ada yang mau kuliahin, menawarkan pekerjaan dan membelikan pria tersebut HP.
Unggahan utas ini lantas viral dan mendapatkan beragam komentar dari warganet di Twitter. Tak sedikit yang mendoakan agar segera mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
“Makan nasi garam doang gimana rasanya ya. Semoga dapat kerjaan yang lebih baik,” tulis salah satu warganet.
“Ya emang terkadang hidup sekeras itu untuk sebagian orang dan gue masih nyari sisi adil nya tu dimana?” tulis warganet lainnya di Twitter.
“Semoga rejeki kaka dan masnya lancar aamiin,” komentar warganet lainnya.
Unggahan utas di Twitter tentang kisah pilu tukang bangunan ini lantas viral dan mendapatkan lebih dari 17 ribu retweets.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
-
Cegah Anak Kecanduan Medsos, Menteri PPPA Dorong Ajarkan Permainan Tradisional
-
Pemerintah Mau Batasi Anak Indonesia Main Medsos dan Gadget
-
Setelah Sadbor, Netizen Tuntut Ivan Sugianto Dibotaki dan Dihukum Serupa
-
Lagi Viral! 4 Rekomendasi Jelly Blush yang Wajib Kamu Coba
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja
-
Dukung Program Penanganan Stunting, Polsek Galur Kolaborasi dengan DKP Kulon Progo Tebar Benih Ikan di Kranggan
-
Pakar Pembangunan Sosial UGM: Transmigrasi di Papua Masih Diperlukan, Tapi...