SuaraJogja.id - Jelang bergulirnya AFC Futsal Championship 2022, Timnas Futsal Indonesia bergabung di Grup D bersama raksasa Iran, Lebanon, dan China Taipei. AFC Futsal Championship 2022 akan berlangsung dari 25 September hingga 20 Oktober 2022 di Kuwait.
Timnas Futsal Indonesia berada di grup yang berat karena menempati pot 4. Hal itu menjadi perhatian khusus bagi Coach Mohammad Hashemzadeh selaku karateker skuad Garuda.
"Saya pikir kita berada di grup yang berat karena kita berada di pot 4. Iran adalah juara Asia, Lebanon selalu berada di 8 besar, dan China Taipei menjadi lawan lainnya," Ungkap Mohammad Hashemzadeh.
Tiga lawan yang akan dihadapi oleh Timnas Futsal Indonesia di babak penyisihan Grup D AFC Futsal Championship 2022, tak membuat pelatih asal Iran tersebut gentar menghadapinya. Menurutnya, Indonesia akan menjadi lawan yang sulit bagi ketiga negara tersebut.
Baca Juga: Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Pihak Park Hang-seo Akhirnya Buka Suara
"Tapi kami adalah Indonesia dan lawan sulit bagi negara lain," kata Hashemzadeh penuh percaya diri.
Mengenai Indonesia akan berhadapan dengan negaranya yang tak lain adalah tim yang pernah diperkuatnya saat menjadi pemain ataupun pelatih Iran, Hashemzadeh justru mengatakan itu akan berdampak bagus bagi skuad Garuda. Karena berhadapan dengan Iran akan meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
"Untuk tentang satu grup dengan Iran, saya harus katakan ini adalah pertandingan yang bagus, ini kita. Untuk meningkatkan kualitas, kita harus bermain dengan tim yang kuat. Dan saya berharap kami melakukan yang terbaik di AFC Futsal Championship," imbuhnya.
Mohammad Hashemzadeh mengaku jika dirinya bersama staf kepelatihan akan memulai untuk menganalisis lawan dan mencari lawan tanding Timnas Futsal Indonesia.
"Mulai besok kami mulai menganalisis lawan dan mempersiapkan untuk mencari lawan latih tanding timnas futsal," ungkapnya.
Baca Juga: Sandy Walsh dan Jordi Amat Mulai Latihan Bersama Timnas Indonesia
Berapa tim-tim besar dunia satu persatu disebutkan oleh netizen agar menjadi lawan latih tanding Mohammad Hashemzadeh dan anak asuhnya.
"Kalau bisa dari Eropa dan Amerika latin boleh juga itu, kalau enggak bisa minimal rangking di atas Indonesia kalau enggak bisa juga lawan tim pro liga," ungkap salah seorang netizen.
"Raja futsal dunia : kazakhstan, brazil, portugal dan spanyol," kata netizen yang lain.
"Belanda bisa sih, said sama karim mungkin bisa bantu buat yakinin pelatih/federasi nya buat nerima ajakan timnas," kata netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Timnas Futsal Indonesia Diyakini Mampu Bersaing di Piala Asia Futsal 2022
-
Indonesia Masuk Pot 4 Undian Piala Asia Futsal 2022, Hashemzadeh: Kami Akan Coba yang Terbaik
-
Mohammad Hashemzadeh: Timnas Futsal Indonesia Berencana TC di Luar Negeri
-
Usai SEA Games 2021, Berikut Agenda Timnas Futsal Indonesia Jelang Piala Asia Futsal 2022
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
Tambang Nikel Raja Ampat jadi Sorotan: DPR Tegur Menteri, Ada Apa?
-
Pilihan Guest House Samarinda yang Cozy dan Terjangkau untuk Liburan Hemat
-
Klitih Kembali Resahkan Sleman: 3 Terduga Pelaku Diamankan di Condongcatur
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta