SuaraJogja.id - Keberadaan desa-desa wisata kini tak bisa dianggap sepele. Pasalnya, setiap libur panjang desa wisata selalu ramai pengunjung, tak terkecuali desa wisata di Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Suparmono mengatakan bahwa dari hasil monitoring yang dilakukan, pada beberapa desa wisata sudah menerima tamu dengan jumlah yang cukup besar.
"Desa wisata yang sebelumnya enggak banyak didatangi, sekarang sudah kedatangan tamu kelompok-kelompok kecil," ucapnya, Minggu (29/5/2022).
Meski sudah terdapat kunjungan wisatawan tetapi pihaknya tetap meminta pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara proporsional, dengan tetap memperhatikan daya tampung dan layanan desa wisata. Juga wajib memakai masker saat berada dalam ruangan.
Baca Juga: Hari Jadi Ke-106 Sleman, RSUD-IDI Sleman dan Baznas Gelar Khitan Massal
"Pemberlakuan prokes harus ada walau Presiden Jokowi sudah melonggarkan penggunaan masker di luar ruangan. Namun saat di dalam ruangan tetap wajib pakai," kata Suparmono.
Kabid Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata Dispar Sleman, Nyoman Rai Savitri merincikan saat libur sebelumnya baru beberapa desa wisata yang banjir pesanan seperti desa wisata Pulesari, Pentingsari, Garongan, Grogol, Rumah Dome, dan Dewa Bromo.
"Jumlah kunjungan wisatawan saat libur ini lebih merata," terangnya.
Selain itu, di desa wisata Pancoh serta Lembah Sempor tercatat dikunjungi kurang lebih 250 orang. Kemudian Kampung Satwa Moyudan, Tanjung Sleman, dan Sukunan Gamping ada kunjungan lebih dari 150 wisatawan.
"Beberapa diantaranya mengambil paket live in atau menginap,” katanya.
Baca Juga: Fisik Pemain Digenjot dalam Pemusatan Latihan, Miftahul Hamdi Berharap PSS Sleman Siap Arungi Liga 1
Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas SDM dan Kelembagaan Dispar Sleman Muhari menambahkan, beberapa desa wisata sudah menambah atraksinya, seperti Pancoh yang sudah menambah layanan tempat makan dan paket jelajah wisata pedesaan menggunakan kendaraan VW Safari.
“Desa Wisata Garongan juga menambah unit layanan tempat Ngopi dan bersantai untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Desa Wisata Malasigi Papua Curi Perhatian di CFD Jakarta, Kini Bawa Pulang Piala ADWI 2024
-
Bangga! Menpar Widiyanti Umumkan 2 Desa Indonesia Ini Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Kunjungi Cucu, Tas Mewah Iriana Jokowi Senilai Rp 100 Juta Jadi Sorotan Netizen: Merakyat Banget
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Masyarakat Sudah Bisa Pesan Tiket Kapal Fery H-60 untuk Libur Nataru Lewat Ferizy
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali