Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 31 Mei 2022 | 13:00 WIB
suasana pasar ternak siyonoharjo gunungkidul. [Kontributor / Julianto]

Mursih justru menanyakan seberapa bahayanya penyakit tersebut sehingga pasar hewan harus kembali di Lockdown. Karena sejatinya PMK tersebut merupakan penyakit yang sudah lama dan sudah mereka anggap sebagai penyakit biasa.

Bahkan para peternak ataupun pedagang sapi yang sudah memiliki cara jitu untuk menaklukkan penyakit tersebut. Dengan cara tradisional mereka membuatkan sambal bawang maka penyakit tersebut akan hilang dan sapi kembali sehat.

"Kenapa harus ditutup. Kan ada kebijakan lain,"terangnya.

Menurutnya pasar tidak perlu ditutup namun petugas memang harus lebih ketat lagi menyeleksi sapi-sapi atau kambing yang masuk ke dalam pasar. Setiap sapi yang masuk harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu dari para petugas dan jika ditemukan maka sapi tersebut tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam pasar.

Baca Juga: Hendak Dijual, Enam Hewan Ternak di Gunungkidul Terdeteksi Positif PMK

Kontributor : Julianto

Load More