SuaraJogja.id - Seorang pria yang belum diketahui identitasnya, menembakkan senjatanya di dalam gedung klinik di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat pada Rabu atau Kamis WIB. Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas, demikian menurut keterangan polisi setempat.
Penembakan itu menjadi yang terbaru dalam serangkaian insiden serupa di Amerika Serikat. Sang penembak juga tewas, kata polisi tanpa menjelaskan penyebabnya.
Petugas masih berupaya mengamankan Rumah Sakit St. Francis itu dan pengarahan pers akan digelar pada 19.15 waktu setempat atau Kamis, 07.15 WIB.
Kapten Richard Meulenberg mengatakan kepada bahwa kepolisian Tulsa menerima telepon tentang seorang pria yang membawa senapan di lantai dua gedung rumah sakit tersebut.
Dia mengatakan situasinya lalu berubah menjadi "penembakan aktif". Ketika petugas tiba di lokasi sudah ada korban.
"Mereka menemukan sejumlah orang telah tertembak. Dua orang tewas pada saat itu," kata Meulenberg.
"Kami juga menemukan [seseorang] yang diyakini sebagai penembak dan masih meyakini dialah penembaknya, karena dia membawa sebuah senapan laras panjang dan sepucuk pistol [dalam kondisi tewas]," katanya, menambahkan.
Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi tahu tentang penembakan itu.
Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya secara cermat memantau situasinya dan telah menghubungi pejabat setempat dan negara bagian untuk memberi dukungan.
Baca Juga: Media Amerika Takjub BTS Ubah Briefing White House Seolah Jadi Fanmeeting
Insiden di Tulsa itu menyusul dua penembakan massal lain pada Mei yang mengejutkan warga AS dan memicu perdebatan tentang pengendalian senjata.
Pekan lalu, seorang pria bersenjata menewaskan 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas.
Sebelumnya pada bulan yang sama, seorang penembak menewaskan 10 orang di sebuah toko swalayan di Buffalo, New York.
Berita Terkait
-
Kronologi Remaja Putri di Palembang Tewas Bakar Diri di Rumah Kosong
-
Babak Baru Perseteruan Jefri Nichol dengan Netizen, Sampai Seret Akun Centang Biru dari Amerika Serikat
-
Pasca Penembakan Massal di Sekolah Texas, Ada Wacana Mempersenjatai Guru untuk Cegah Penembakan
-
Penembakan Massal Bertambah, Mengapa AS Tidak Memperketat Akses ke Senjata Api?
-
Empat Polisi Dinyatakan Bersalah Dalam Kasus Penembakan Herman di Sumenep Madura
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik