SuaraJogja.id - Klub milik Raffi Ahmad Rans Cilegon FC saat ini sudah mengalami pergantian nama menjadi Rans Nusantara FC. Pergantian nama secara resmi sudah mendapatkan izin dan disahkan langsung oleh PSSI. Pengesahan dilakukan saat Kongres Biasa PSSI 2022 di Hotel Trans Luxury, Bandung, Senin (30/5/2022).
Tidak hanya Rans Nusantara FC yang mengajukan perubahan nama, tetapi terdapat beberapa klub yang memilih untuk mengubah namanya karena beberapa hal yang menjadi alasan utamanya.
Dilansir laman PSSI, klub-klub yang berganti nama berasal dari semua kasta. Baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3. Dari Liga 1, tercatat ada empat tim yang memilih untuk melakukan pergantian nama: Martapura Dewa United, Borneo FC, PS Tira Persikabo, dan RANS Cilegon FC.
Sementara dari Liga 2, ada satu tim yang namanya berubah. Klub tersebut yakni Putra Safin Grup. Sedangkan sisanya dari Liga 3, meliputi Spektra FC, Persiwaka FC, Bintang Junior FC, Laskar Muda FC, Persebam FC, Carsurin Tribins FC, Kabomania FC, Putra Surya Magetan Connection, Mataram Utama FC, Cahaya Muda Pamekasan, Putra Jombang, Persema 1953, Sumbersari FC, Babel United, PS Bone Bolango, PS Pahuwato, dan Persitoli FC.
Baca Juga: Ada Usulan Raffi Ahmad Capres dari PKS, Asisten Ungkap Fakta Mengejutkan
Banyak yang bertanya-tanya dan penasaran mengapa Rans Cilegon FC berubah nama menjadi Rans Nusantara FC? Menanggapi rasa penasaran tersebut, Darius Sinathrya selaku Direktur Operasional klub berjuluk Prestige Phoenix buka suara dan memberikan keterangan.
Menurut Darius, digantinya nama dari Rans Cilegon FC menjadi Rans Nusantara FC karena pihaknya ingin menggaet suporter dari seluruh Indonesia. Selain itu, Darius menegaskan bahwa penggemar Raffi Ahmad, pecinta sepak bola di Cilegon, dan Indonesia bisa menjadi satu dalam mendukung Rans Nusantara FC.
Mendapati penjelasan dari Darius Sinathrya, banyak netizen yang menanggapinya dengan nada bercanda, ada juga yang memberikan komentar serius.
"Kalo gitu salah sih, bagusnya tu rans indonesia kan keren, atau kalo mau fans seluruh dunia rans word," ungkap salah seorang netizen.
"Yg penting memajukan sepak bola indonesia, bisa menjadi tim profesional tanpa harus mengemis juara.. keuangan bagus, pemeliharaan diperhatikan.. dari pada tim² lawas yg di pikirin cuman juara dan juaraa tanpa ada kemajuan untuk sebuah keprofesional tim yg mandiri buat apa," ungkap netizen lainnya.
Baca Juga: Muncul Usulan Raffi Ahmad Capres PKS, Pengamat: Ini Langkah Cerdik Untuk Mencari Perhatian Publik
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Melayat ke Rumah Duka, Raffi Ahmad Unggah Potret Kenangan dengan Hotma Sitompul
-
7 Artis Pernah Jadi Klien Hukum Hotma Sitompul, Ada yang Berhadapan dengan Hotman Paris
-
Berjasa Besar Tangani Kasus Narkoba Raffi Ahmad, Hotma Sitompul Tak Minta Bayaran
-
Deretan Kasus Besar yang Ditangani Hotma Sitompul
-
Jasa Hotma Sitompul dalam Hidup Raffi Ahmad, Bantu Kasus Narkoba hingga Eksis Lagi di TV
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin