SuaraJogja.id - Pada unggahan Instagram @millssportid, Mills memperkenalkan makna yang terkandung pada logo terbaru di Jersey Timnas Indonesia. Dalam logo tersebut, terdapat tiga komponen dasar yang memiliki makna filosofis. Adapun tiga komponen yang dimaksud ialah Perisai, Garis Pendar Cahaya, serta Garuda dan Indonesia.
"Lambang Garuda Pancasila adalah salah satu dari dari empat simbol negara selain bahasa, bendera dan lagu kebangsaan. Lambang tersebut di jersey Timnas kini dilindungi oleh sebuah perisai dengan tambahan pendar cahaya di belakangnya," tulis Mills di akun Instagram-nya.
"Aksen warna emas sendiri melambangkan kemegahan dan kejayaan, terinspirasi dari prestasi medali emas pertama yang kita dapatkan di SEA Games 1987 silam," imbuhnya.
Sementara untuk tiga komponen di atas dapat diartikan sebagai berikut:
Baca Juga: Pelatih Bangladesh Dukung Timnas Indonesia Lolos ke Putaran Final Piala Asia 2023
1. Perisai
Perisai melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. Bentuk preisai ini mengikuti desain Garuda di jersey Timnas 1987.
2. Garis Pendar Cahaya
Pendar di belakang Garuda adalah harapan, supaya Timnas kita bisa bersinar dan berprestasi seperti ketika mendapat emas di SEA Games 1987.
3. Garuda dan Indonesia
Baca Juga: Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Bongkar Sifat Asli Shin Tae-yong dan Park Hang-seo
Pemakaian lambang Garuda di jersey Timnas sendiri adalah perintah langsung dari presiden Soekarno pada tahun 1954 silam. Karena menurut presiden pertama Indonesia tersebut, gagahnya garuda bisa memberi aura positif kepada para pemain. Garuda memiliki karakter kuat dan sangat percaya diri.
"Perisainya coba warna merah min ,atau menyesuaikan warna dasar kain. Misal merah perisainya ikut merah, Jersey away warna putih perisainya warna hijau , Jersey away hitam perisainya ikut hitam," usul salah satu netizen terkait warna perisainya.
"Coba deh desain nya baju yang tahun 1987 tapi kekinian. mengenang masa lalu pas di sea games pilosofi nya agar timnas Indonesia berjaya lagi seperti di tahun 1987," usul netizen lainnya.
Namun tidak hanya sekadar memberikan usulan, ada beberapa netizen yang memberikan sorotan khusus mengenai logo di jersey timnas yang sering copot saat digunakan berlaga.
"Noh logo timnas banyak yang ngelupas di timnas senior juga banyak yg ngelupas logo garudanya yang sekrang ditoulon cup juga ngelupas logo garudanya sampah banget sih mending apparel lokal yang lain specs contohnya atau balik lagi ke nike," ungkap salah satu netizen.
"Logo tolong diperhatikan kualitas nya, jangan mudah terkelupas, memalukan. Timnas representasi negara, apalagi dilihat negara lain diberbagai media. Coba liat coach dzenan dan nico ketika diwawancara selesai pertandingan INA U19 vs Ghana di toulon tournamnet, logo terkelupas bahkan hilang," ungkap netizen yang lain.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Asnawi dan Muhammad Ferrari Belum Tentu Dilepas ke Tim ASEAN All Star?
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Pemain Timnas Indonesia Pantang Main Guling-guling Jika Ogah Disemprot Alex Pastoor
-
Dokumen Naturalisasi Siap, Pemain Keturunan Bandung Debut di Piala AFF U-23 2025?
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan