SuaraJogja.id - Setelah batal berangkat selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, sebanyak 1.427 jamaah haji asal DIY akhirnya akan diberangkatkan. Didampingi sekitar petugas haji dan petugas haji daerah, mereka akan mulai proses masuk ke asrama haji pada 15-18 Juni 2022 mendatang.
Jumlah jamaah haji yang berangkat kali ini turun 50 persen dibandingkan sebelum pandemi. Sebelum 2020, kuota jamaah haji yang bisa berangkat dari DIY sekitar 3.132 orang.
"Insyallah diberangkatkan empat kloter dan ada sekitar 40 jamaah kita gabung di kloter 43 itu dengan jamaah haji gabungan dari jateng," ungkap Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (08/06/2022).
Menurut Masmin, meski sudah bisa memberangkatkan 1.427 jamaah haji, sebanyak 800 jamaah haji lainnya tetap tidak bisa berangkat menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Padahal mereka sudah membayar lunas biaya haji untuk keberangkatan tahun ini.
Baca Juga: DIY Akhirnya PPKM Level 1, Pemda Buka Mobilitas Masyarakat 100 Persen
Pembatalan keberangkatan itu disebabkan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang membatasi kuota jamaah haji yang berusia diatas 65 tahun. Kebijakan baru tersebut diberlakukan khusus mulai tahun ini.
"Jamaah haji yang lunas tunda di DIY sekitar 800-an namun 65 tahun ke atas [akhirnya batal berangkat] karena ada kebijakan arab saudi. Semoga 2023 suasananya sudah normal dan insyaallah [800 orang] akan diprioritaskan diberangkatkan," tandasnya.
Selain pembatalan keberangkatan, daftar tunggu keberangkatan haji pun saat ini semakin lama pasca pandemi. Masmin mencatat, jumlah jamaah haji yang masuk daftar sekitar 92 ribu orang.
Dengan panjangnya daftar tunggu, maka antrian untuk naik haji pun semakin panjang, termasuk untuk antrian untuk paket Haji ONH Plus. Diperkirakan saat ini daftar tunggu antrian haji untuk pendaftaran tahun ini mencapai 31 tahun.
"Ketika yang daftar makin banyak tentu antrean akan semakin panjang. Ini haji khusus," jelasnya.
Baca Juga: Tiga Parpol Solid, Golkar DIY Yakin Airlangga Hartarto Tak Masuk Daftar Reshuffle Jokowi
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, mengungkapkan keberangkatan jamaah haji tahun ini jauh lebih bermakna. Sebab kegiatan digelar pertama kali pasca melandainya pandemi COVID-19 di berbagai negara.
"Perlu kita syukuri bersama bahwasanya DIY mendapatkan alokasi 1427 jemaah, termasuk petugas pendamping," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Alhamdulillah! Tukang Ojek Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Sang Istri Setelah Menabung Sejak 1998
-
Hadapi Cuaca Panas di Arab Saudi, Jemaah Calon Haji Dibekali Alat Penyegar Spray Wajah
-
Prosesi Manasik Haji Dilaksanakan di Asrama Haji Batakan Balikpapan
-
Sebanyak 29.131 Calon Haji Indonesia Dapat Layanan Fast Track di Arab Saudi
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Kisah Pilu dari Ngaran Krajan: Kampung Juru Kunci Candi Borobudur yang Digusur dan Dilupakan
-
Bau Busuk Pantura, Petani Tambak Demak Merugi Puluhan Juta: Limbah Pabrik Bunuh Ribuan Ikan!
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?