SuaraJogja.id - Empat orang remaja harus dilarikan ke rumah sakit setelah diduga dianiaya oleh sekelompok orang di wilayah Kelurahan Tridadi, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman pada Senin (6/6/2022) sore. Keempat korban diketahui sedang berteduh dan menikmati bakso saat peristiwa itu berlangsung.
Dukuh Pisangan, Kalurahan Tridadi, Yamtono menuturkan berdasarkan informasi yang dikumpulkan peristiwa itu bermula saat korban tengah berteduh di sebuah warung bakso malang sekitar pukul 15.15 WIB sore. Saat itu tiba-tiba datang segerombol orang.
"Pas posisi makan (bakso) itu ada segerombolan anak-anak dari selatan ada lima atau enam motor itu jalan ke utara. Kemudian setelah sampai utara mereka balik lagi tahu-tahu sudah menikam memakai senjata tajam," kata Yamtono saat dihubungi awak media, Rabu (8/6/2022).
Diketahui keempat korban itu masih berstatus sebagai pelajar di salah satu SMK di wilayah Seyegan. Empat anak itu di antaranya satu merupakan warga Pisangan, dua orang adalah warga Tempel, dan satu orang lagi warga Godean.
Baca Juga: Polres Sleman Buru Pelaku Pembacokan Empat Remaja di Sleman
Yamtono menyebut tidak mengetahui secara pasti darimana rombongan pelaku berasal. Namun ada beberapa warga yang sempat melihat sejumlah pelaku mengenakan seragam sekolah.
"Tahu-tahu sudah dibacokin dan ada yang di punggung itu dua orang terus, di atas boyok (punggung bagian bawah) itu satu orang. Lalu satu orang lecet sedikit, kegores sedikit tangannya," terangnya.
Akibat kejadian itu para korban sempat dibawa warga sekitar ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Berdasarkan informasi terakhir satu orang korban masih harus menjalani opname.
Hal itu disebabkan oleh sejumlah luka yang dialami oleh korban dari penganiayaan tersebut. Diduga berasal dari pukulan benda tumpul di daerah sekitar paru-paru.
Disampaikan Yamtono, peristiwa semacam itu baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Mengingat wilayah atau jalanan itu tidak terlalu ramai warga yang lalu lalang.
Baca Juga: Diduga Tawuran, Empat Orang di Sleman Terluka Akibat Sajam
"Baru kali ini. Jadi itukan sebetulnya jalan kampung tapi semi jalan kabupaten. Biasanya jalan buat orang untuk jalan pintas dari arah Magelang ke Pendowoharjo. Jadi enggak begitu ramai banget," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai membenarkan adanya informasi tersebut. Saat ini polisi masih mendalami kejadian itu. Dugaan sementara peristiwa itu merupakan tawuran antara kelompok.
"Jadi pagi tadi kami mendapatkan informasi dari Kapolsek dan juga anggota untuk memastikan kejadian yang ada di Tridadi. Informasi sementara yang kami dapatkan adalah ini merupakan tawuran," kata Imam kepada awak media di Sleman City Hall, Selasa (7/6/2022).
Dugaan tawuran itu diperkuat setelah ada informasi terkait kedua pihak yang memang saling kenal. Namun ia belum bisa memastikan lebih jauh terkait hal tersebut.
"Memang informasi sementara yang disampaikan ke kami adalah adanya tawuran karena memang ini ada para pihak yang sedikit banyak kenal, paling tidak satu dua orang ini kenal," ujarnya.
"Nanti tentunya kita akan dalami apakah itu dengan janjian misalnya atau dengan saling provokasi atau pun misalnya kemudian ada lemparan, di situ ada lemparan dari informasi di medsos itu. Nanti akan kita dalami dan tindaklanjuti dengan proses hukum," sambungnya.
Disampaikan Imam, terdapat sejumlah korban yang terluka akibat dari peristiwa itu. Dari informasi yang didapatkan ada 4 orang yang terluka akibat benda tajam.
"Ada info yang bilang pembacokan cuma nanti kita akan pastikan. Karena nantikan kita juga buktikan dengan hasil visum seperti apa memastikan dan barang buktinya seperti apa," terangnya.
Imam mengakui belum meminta keterangan dari para korban atas kejadian ini. Berdasarkan informasi terakhir yang didapatkan saat ini keempat korban masih berada dalam perawatan.
Terkait dengan status para korban dan terduga pelaku sendiri, Imam juga belum dapat memastikan. Namun jika memang kedua pihak tersebut saling kenal maka pelaku bisa lebih untuk dicari.
"Itu (identitas korban dan pelaku) masih dalam pendalaman. Tentunya kalau sudah kenal, tidak akan sulit untuk menindaklanjuti dan membongkar siapa saja pelakunya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pertama Kali Nyoblos, Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Punya Harapan Besar
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali