Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 15 Juni 2022 | 20:40 WIB
Ilustrasi kerusuhan (Shutterstock)

Di sisi lain, perusahaan minyak Ekuador Petro Oriental mengatakan kehilangan produksi sekitar 1.400 barel per hari dan telah menutup delapan sumur di provinsi Orellana setelah sekelompok kecil warga Yawepare menduduki kilang, memblokir jalan dan merusak ban kendaraan militer dengan tombak. [ANTARA]

Load More