SuaraJogja.id - Meski pandemi COVID-19 di Indonesia sudah melandai, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Eropa yang kembali muncul membuat pelaku industri furniture di Indonesia, termasuk di Indonesia gamang. Sebab pasar terbesar mereka selama ini adalah negara-negara Eropa seperti Serikat, Jerman, Belgia, Spanyol, Prancis, Italia, UK, dan Belanda.
"Kami sempat gamang, apakah buyer dari eropa punya uang [untuk impor furnitere] dari indonesia, pola ekspornya itu seperti apa, apakah semua masih ada uang," ujar Ketua Penyelenggara Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (Jiffina) 2022, Agus Simon di JEC, Rabu (15/06/2022).
Apalagi saat ini, menurut Agus serbuan barang impor produk mebel dan kerajinan asal China sudah kian tidak terbendung. Namun kegamangan tersebut akhirnya disikapi dengan positif.
Sebab permintaan buyer dari Eropa justru mulai bermunculan. Para buyer di negara-negara Eropa dan Amerika tersebut saat ini kehabisan stok ekspor dari Indonesia.
Baca Juga: Boleh Dicoba, 3 Inspirasi Furniture Rayakan Tahun Baru 2022 di Rumah
"Pemerintah [eropa] sana ternyata mensuport untuk belanja ke Asia, buyer jadi euforia untuk membeli barang dari indonesia karena hobi mereka mendekorasi," tandasnya.
Karenanya pelaku industri furniture berusaha percaya diri untuk kembali menggelar Jiffina pada 20-23 Agustus 2022 mendatang di JEC. Kegiatan yang sempat vakum akibat pandemi ini menandai kembalinya kekuatan produk-produk Indonesia yang mendunia.
Penyelenggaraan keenam kalinya itu mengangkat tema "Nature Is Back For Eco Lifestyle". Hal itu menandakan kekuatan tren kembali ke alam untuk gaya hidup yang keberlanjutan tercermin pada produk, perilaku, dan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan kita tanpa mengurangi dan mengubah akses sumber daya untuk generasi di masa depan.
"Kekayaan serta keragaman sumber bahan baku serta orisinilitas product yang khas dan otentik adalah kekuatan daya tawar industri mebel dan kerajinan Indonesia. Jika kekayaan resources ini didukung oleh desain yang sesuai dengan segmen pasar negara yang dituju, niscaya produk-produk kita akan diminati oleh para buyers dunia," tandasnya.
Sementara Ketua Forum Jiffina Jawa-Bali, Timbul Raharjo mengungkapkan selain menyasar kebutuhan pasar internasional juga mengakomodir kebutuhan pasar domestik. Pasar domestik perlu digarap secara optimal untuk memenuhi kebutuhan mebel dan kerajinan untuk apartemen, hotel atau kondotel, serta kebutuhan pengadaan barang dan jasa bagi proyek pemerintah.
"Penguatan pasar domestik ini penting untuk mengisi kekosongan ceruk pasar akibat serbuan barang impor dari China," jelasnya.
Produk-produk lokal, lanjut Timbul dikenalkan di pasar Internasional. Diharapkan dapat meningkatkan target ekspor dan produksi sehingga industri ini dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perolehan devisa negara dan penyerapan tenaga kerja.
Apalagi sekitar 200 perusahaan peserta pameran akan ikut pameran tahun ini. Diperkirakan event tersebut akan dikunjungi lebih dari 3.000 buyers dan visitors dari berbagai belahan dunia.
"Sedangkan target transaksi yang kami patok sebesar 40 juta USD," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Wuling Pesaing Gran Max tapi Elektrik: Mobil "Dual Purpose" Cocok Buat Liburan atau Jualan
-
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Gallant, Ini Reaksi Beragam dari Eropa
-
Pabrikan Mobil Eropa BMW Sampai Volkswagen Diprediksi Alami Kerugian di AS, Pasca Donald Trump Dilantik
-
Lebih Murah dari PCX, Ini Dia Skutik Berdesain Premium dengan Fitur Mewah
-
Sukses Jualan Baju Muslim, Haykal Kamil Akui Sudah Tertarik Wirausaha dari Kecil
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir