SuaraJogja.id - Sebanyak 973 hewan ternak di Kabupaten Bantul positif terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Dari jumlah tersebut, ternak yang terkena PMK tersebar di 13 kapanewon/kecamatan di Bumi Projotamansari.
"Kasus PMK terbanyak ada di Kapanewon Pleret dengan 512 kasus. Terbanyak ada di Kalurahan Segoroyoso yaitu 282 kasus PMK," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo pada Rabu (15/6/2022).
Lebih lanjut dijelaskan Joko, dari ratusan ternak yang terpapar PMK, terdapat lima ternak yang mati. Selain itu, terdapat lima ternak yang terpaksa dipotong.
"Yang sembuh dari PMK juga ada lima ternak, kebanyakan adalah sapi. Dan untuk yang mati kebanyakan adalah pedhet (anak sapi) yang umurnya di bawah satu tahun," ujar dia.
Ia menandaskan bahwa 973 ternak yang positif PMK merupakan hasil sampel yang sudah diteliti oleh laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.
Disinggung mengenai vaksin bagi ternak yang tekena PMK, katanya, pihaknya sudah mengusulkannya. Kendati demikian, ia belum tahu berapa jumlah vaksin yang akan didapat.
"Kami belum tahu berapa yang akan turun (vaksin untuk ternak kena PMK)," ujarnya.
Pasalnya, kebijakan dari pemerintah pusat vaksin diutamakan untuk sapi perah. Alasannya lantaran produksi susu sapi perah menurun drastis imbas PMK.
"Dan untuk pemulihannya sendiri tergolong cukup lama. Kalau jumlah sapi perah di Bantul hanya ada 160 ekor. Sapi potong totalnya sekitar 72.000 ekor yang terdiri dari sapi dewasa hingga pedhet," terangnya.
Baca Juga: Heboh Peristiwa Mobil Tabrak Sapi, Bagian Bumper Depan Ringsek, Sapi Mati di Tempat
Di samping itu, DKPP Bantul tidak melakukan pengetatan terhadap arus lalu lintas ternak karena itu merupakan kewenangan DKPP DIY. Yang bisa dilakukan pihaknya ialah mengawasi jalan-jalan tikus yang dilewati oleh ternak.
"Karena sapi di Bantul itu berasal dari luar daerah seperti Wonosari, Gunungkidul dan Wonogiri, Jawa Tengah. Di perbatasan Wonosari juga tidak da pos pemeriksaan ternak. Selain itu pengetatan di pasar tradisional," kata dia.
Hal senada disampaikan oleh Koordinator Pelayanan Veteriner BBvet Wates, Indarto Sudarsono menyebutkan bahwa 973 ternak di Bantul positif PMK. Dari pengamatan dan penelitian, ada beberapa gejala yang dialami hewan yang terserang virus PMK ini.
"Gejalanya itu seperti keluar air liur, lidahnya keluar, gusi melepuh, di kuku tadi ada luka, maka PMK. Dari ciri-ciri tersebut, dokter hewan di lapangan bisa menentukan bahwa ini positif klinis," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Lalu Lintas Pengiriman Sapi, Kerbau, dan Kambing ke Sabang Dihentikan untuk Cegah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
-
Heboh Peristiwa Mobil Tabrak Sapi, Bagian Bumper Depan Ringsek, Sapi Mati di Tempat
-
Bolehkah Kurban dengan Hewan Ternak Positif PMK? Ini Jawaban MUI Lebak
-
Sebanyak 1.525 Ternak di Kabupaten Kuningan Terkena PMK, 33 Ekor Mati
-
Penjual Hewan Kurban di Balipapan Harus Punya Surat Izin dari Pemkot, uUntuk Apa?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh