SuaraJogja.id - Atas jasanya dalam penyebaran informasi mengenai Indonesia kepada masyarakat Jepang, Direktur Wahid Foundation Yenny Zannuba Wahid dianugerahi penghargaan oleh Pemerintah Jepang.
Upacara Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang periode 2021 (Reiwa 3) kepada Yenny Wahid berlangsung di kediaman Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi pada Kamis (16/6), demikian menurut keterangan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Jumat.
Dalam pidato sambutannya, Kanasugi menyampaikan rasa terima kasih kepada Yenny Wahid atas kontribusinya melalui penyebaran informasi atau pertukaran pendapat di Jepang yang dinilai telah memperdalam pengertian dan pemahaman masyarakat Jepang tentang toleransi dan sifat moderat yang mewarnai komunitas Muslim di Indonesia.
Yenny juga dinilai telah membantu menyebarkan pemahaman mengenai pentingnya usaha-usaha untuk mewujudkan masyarakat yang moderat.
"Dengan demikian, beliau telah berkontribusi dalam mendorong saling pengertian antara Jepang dan Indonesia", kata Kedubes Jepang dalam keterangannya.
Selain itu, Yenny Wahid juga dianggap telah berkontribusi dalam memperlancar pelaksanaan program anti aksi ekstremisme disertai kekerasan yang didukung oleh pemerintah Jepang.
Pada kesempatan itu, Yenny Wahid mengatakan merasa terhormat dan menyampaikan harapannya agar kegiatan pertukaran pandangan dan pengertian antara Jepang dan Indonesia semakin meluas dan mendalam ke depannya.
Yenny Wahid menduduki posisi Direktur Wahid Foundation sejak lembaga tersebut didirikan pada 2004 dengan tujuan untuk mempromosikan demokrasi, pluralisme, multikulturalisme, dan toleransi dalam masyarakat Islam berdasarkan pandangan yang moderat.
Sejak 2015, Yenny telah berkontribusi dalam mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia melalui sejumlah kesempatan kunjungan ke Jepang, termasuk untuk memenuhi undangan dari The Japan Foundation.
Baca Juga: Kisah Wanita Berhijab Bekerja sebagai Guru di Sekolah Buddhis, Sudah 8 Tahun
Dia juga terlibat dalam kerja sama terkait program penanggulangan radikalisme yang disertai dengan kekerasan, yang diprakarsai oleh entitas PBB -- UN Women, dengan pendanaan dari pemerintah Jepang sejak 2017.
"Hal ini juga berdampak untuk mempromosikan saling pemahaman antara Jepang dan Indonesia serta turut membantu upaya kerjasama internasional Jepang melalui proyek Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), " kata Kedubes Jepang. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kisah Wanita Berhijab Bekerja sebagai Guru di Sekolah Buddhis, Sudah 8 Tahun
-
Insureka! Jadi Brand Terbaik, Diganjar Penghargaan #1 Indonesia Trusted Awards 2022
-
Terima Penghargaan Austrian Constantinus Award 2022, Menaker akan Terus Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja
-
Provinsi Jawa Tengah Dapat Penghargaan dari BPKP, Ganjar: Jadi Motivasi untuk Lebih Baik
-
Indahnya Toleransi, Pelayat Eril Turut Membagikan Doa Sesuai Kepercayaannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok