SuaraJogja.id - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo menyatakan bahwa seorang calon haji asal Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, meninggal dunia karena sakit di Kota Madinah, Arab Saudi.
Dikutip dari Antara, Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu (19/6/2022), mengatakan bahwa calon haji yang meninggal dunia karena sakit jantung pada Sabtu (18/6) merupakan anggota kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Solo.
Menurut dia, jenazah calon haji pria berusia 61 tahun asal Kecamatan Masaran itu dimakamkan di Baqi, Kota Madinah.
Sarip menjelaskan pula bahwa ada tiga anggota jamaah dari daerah Embarkasi Solo yang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arab Saudi.
Baca Juga: Pesawat Mendarat di Madinah, Jemaah Haji Langsung Sujud Syukur Saat Turun Dari Tangga Pesawat
Ia memerinci, satu orang asal Kendal yang tergabung dalam kloter 11 menjalani perawatan di KKHI Madinah dan dua anggota kloter 4 asal Grobogan menjalani perawatan di KKHI Mekkah.
Selain itu, ada lima calon haji dari daerah Embarkasi Solo yang masih menjalani perawatan di Tanah Air. Tiga orang dirawat di Rumah Sakit TNI AU Karanganyar dan dua orang dirawat di Poliklinik Asrama Haji Donohudan.
PPIH Embarkasi Solo memberangkatkan jamaah kloter 22 yang meliputi 360 calon haji asal Kota Semarang dan Kabupaten Sukoharjo menuju ke Arab Saudi dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali pada Minggu pukul 01.49 WIB.
Secara keseluruhan, PPIH Embarkasi Solo sudah memberangkatkan 7.881 orang ke Tanah Suci.
"Kami rencana juga akan memberangkatkan JCH kloter 23 asal Sukoharjo ke Tanah Suci pada Minggu ini pukul 16.30 WIB," kata Sarip.
Baca Juga: Kisah Jemaah Haji Kehilangan Sandal di Madinah dan Kesasar Tidak Menemukan Tempat Penginapan
Calon haji dari daerah Embarkasi Solo yang sudah tiba di Tanah Suci hingga kedatangan jamaah dalam kloter 21 sebanyak 7.521 orang.
Berita Terkait
-
Sosok Sri Respatini Istri Ray Sahetapy Sekarang, Pekerjaannya Tak Kalah Mentereng dari Dewi Yull
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Pamitan, Surya Sahetapy Kirim Pesan Haru Buat Ray Sahetapy
-
Kepergian Ray Sahetapy, Teuku Rifnu Wikana Ungkap Cita-Cita Almarhum yang Kini Terwujud
-
Mathias Muchus Berduka: Kenangan Mendalam dengan Ray Sahetapy Terungkap!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR