Mencak-mencak Dituding Peras Eks Klien Rp40 Juta, Razman Arif Nasution: Tanda Tangan Saya Nilainya Miliaran!

SuaraJogja.id - Di samping melaporkan selebgram Denise Chariesta, pengacara kondang Razman Arif Nasution diketahui juga turut melaporkan Syamsul Chaniago. Syamsul sendiri diketahui sebagai mantan kliennya.

Razman Arif Nasution melaporkan Syamsul Chaniago ke Polda Sumatera Utara atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap dirinya atas ucapannya yang diungkap lewat podcast Uya Kuya beberapa waktu lalu.

Di podcast tersebut, Syamsul Chaniago mengaku diperas oleh Razman Arif Nasution ketika menghadapi kasus yang menimpa ayahnya, yakni penggelapan dan penipuan uang.

Syamsul Chaniago merasa rugi Rp40 juta sampai harus menjual barang-barang demi menuruti permintaan Razman Arif Nasution. Bahkan, Syamsul rela menjual barang-barang miliknya demi memenuhi permintaan Razman.

Baca Juga: Razman Arif Nasution Ancam Polisikan Uya Kuya: Minta Maaf atau Saya Buat Seperti Denise Chariesta!

"Mengatakan bahwa 'Menangis, korban pengacara MZ habis-habisan dimintai uang terus sampai jual barang', barang apa yang dijual?," ucapnya seperti dikutip dari Hops.id.

Menanggapi hal itu, Razman Arif Nasution mengutarakan perasaan malunya. Hal tersebut karena menurut Razman, klien seharusnya membayar uang senilai miliaran rupiah untuk mendapat tanda tangannya.

"Malu saya pun mendengarnya, sekelas saya 40 juta? Harusnya kau malu, tanda tangan ke saya itu harganya miliaran, tapi karena kau datang-datang menangis minta tolong nah sampai kau datang," ujar dia.

Oleh karena itu, Razman Arif Nasution memberikan peringatan untuk Syamsul Chaniago atas apa yang sudah diucapkannya di ranah publik.

"Maka Syamsul kalau untuk kau laporan saya bertambah. Kalau kau tidak ada maaf, kau berurusan dengan hukum dan tunggu pengembangannya," timpalnya.

Baca Juga: Dilabrak Razman Nasution, Uya Kuya dan Keluarga Kompak Paduan Suara: Botak Gundul Bau

Selain Syamsul, Razman Arif Nasution juga berniat akan melaporkan Uya Kuya kepada pihak kepolisian.