SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Bahkan sejak Jumat (17/6/2022) hingg Minggu (19/6/2022) kemarin penambahan kasus mencapai angka di atas 1.000 kasus per hari.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengakui memang masih terdapat potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 hingga saat ini. Namun kondisi itu dinilai tidak akan terjadi dengan angka yang signifikan.
"Memang ada potensi peningkatan jumlah kasus Covid-19. Namun hingga saat ini kami tidak melihat adanya potensi peningkatan jumlah yang tinggi," kata Nadia kepada awak media, Senin (20/6/2022).
Oleh karena itu, kata Nadia, diperlukan berbagai upaya untuk menekan laju penularan kasus Covid-19 tersebut. Termasuk dengan meningkatkan tracing dan testing.
Baca Juga: Presiden Mau Hasil Konkrit di G20, Kemenkes Kejar Lima Target Ini
Kendati potensi peningkatan kasus itu masih ada, ia menilai saat ini masyarakat Indonesia sudah semakin terproteksi dengan kekebalan komunal yang terbentuk. Sehingga kasus Covid-19 diyakini dapat ditekan lagi.
"Maka sekali lagi, pemerintah berusaha mendorong semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan. Kami tetap mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker terutama yang beraktivitas di dalam ruangan," tegasnya.
Ditambah dengan kelompok rentan yang juga harus terus dijaga. Di antaranya anak-anak di bawah 6 tahun, masyarakat lanjut usia atau orang dengan penyakit penyerta.
"Termasuk juga dengan orang-orang yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 karena alasan kondisi kesehatan mereka. Mereka masih perlu memakai masker," ujarnya.
Ditambahkan Nadia, jika segala informasi dan imbauan pemerintah terkait dengan penerapan protokol kesehatan itu diterapkan secara disiplin. Bukan tidak mungkin potensi peningkatan kasus akibat munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dapat diminimalisir dengan baik.
Baca Juga: Digelar di Jogja, Kemenkes Sebut Rusia Bakal Hadir di G20 Health Minister Meeting
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk waspada akan penyebaran virus tersebut.
"Sejak awal meskipun belum naik saya kan sudah sering ngomong enggak sekali, dua kali, tiga kali. Waspada, waspada, waspada," kata Jokowi di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022).
Kendati demikian, Jokowi menekankan bahwa positivity rate di Tanah Air masih di bawah angka minimal yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
Kepala Negara juga mengharapkan tidak ada kenaikan kasus Covid-19. Untuk mencegahnya, ia telah menyampaikan kepada masyarakat untuk segera disuntik booster.
Menurutnya, pemerintah memiliki banyak stok khusus untuk vaksin booster. Namun, Jokowi mengaku kalau pemerintah kerap kesulitan mencari masyarakat yang ingin dibooster.
"Vaksinnya ada, masih ada puluhan juta. Saya sudah minta semuanya sekarang ini ingin melakukan booster, mencari pesertanya saja kesulitan," ucapnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Indonesia Berhasil Operasi Jantung dengan Robot untuk Pertama Kalinya, Pasien Sembuh Lebih Cepat
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Catat! Janji Kemenkes Kelola APBN Rp129,8 Triliun: Periksa Kesehatan Gratis hingga Bangun RS
-
KPK Tahan Satu Tersangka Lagi dalam Kasus Korupsi Pengadaan APD
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda
-
Minta ASN yang Selingkuh Tetap Diberhentikan, Bupati Sunaryanta: Saya Siap Tempuh PTUN Kalau Tak Ada Titik Temu
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan