SuaraJogja.id - Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII di Candi Prambanan, Senin (20/06/2022). Pesparawi kali ini diikuti 8.144 orang dari 34 propinsi se-Indonesia.
"Pesparawi menjadi sarana membangun kerukunan intern umat kristiani, sedang dalam konteks masyarakat majemuk, pesparawi yang dilaksanakan secara bergantian memberikan sumbangsih besar dalam menumbuhkan rasa cinta, nasionalisme dan kerukunan hidup antarumat beragama di Indonesia," papar Zainut.
Menurut Zainut, pesparawi juga menjadi salah satu implementasi landasan beragama. Sebab dalam kegiatan itu, sekat-sekat dan dinding pemisah dikesampingkan dan diganti dengan tali persaudaraan.
Karenanya penyelenggaraan pesparawi kali ini secara khusus digelar di Candi Prambanan. Gelaran pesparawi di candi yang merepresentasikan Umat Hindu itu menandakan tidak adanya sekat dan dinding pemisah antarumat beragama.
"Sebaliknya justru membangun jembatan yang menghubungkan umat beragama yang dilandasi sikap saling menghormati dan memuliakan. Pondasi beragama merupakan langkah besar untuk menumbuhkan toleransi umat beragama," paparnya.
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengungkapkan, paduan suara tak sekedar tentang indah merdua suara. Lebih dari itu, diperlukan keselarasan dan kesadaran untuk saling mengisi demi mencapai performa terbaiknya.
"Apabila dimaknai secara filsafati, paduan suara selaras dengan ajaran moral khas Jogja, yaitu sawiji greget, sengguh, ora mingkuh. Kearifan lokal ini lahir dari buah pikir Sri Sultan Hamengku Buwono I, yang juga peletak dasar Kasultanan Ngayogyakarta," paparnya.
Sultan berharap kehadiran para peserta pesparawi akan memancarkan energi positif, dalam bingkai sportifitas dan saling mengapresiasi. Dengan demikian bangsa ini dapat membangun peradaban bangsa dan negara dengan indahnya warna-warni toleransi.
"Dengan harapan, agar para peserta bisa lebih mengenal nilai budaya dan kearifan lokal Yogyakarta. Semogalah pula, para peserta masih sempat menghirup suasana Yogyakarta dengan serba kesahajaannya, di tengah-tengah senyum ramah masyarakat, khasanah wisata, dan budaya yang melingkupinya," imbuhnya.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2022: Tiket Domestik dan Mancanegara
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kaget, Kelompok Paduan Suara Ini Tiba-Tiba Bertemu Barack Obama Saat Latihan
-
Kocak, Emak-Emak Paduan Suara Nyanyi Lagu Elvy Sukaesih, sambil Bawa Minyak Goreng
-
Ketua Kelas Semangat Ajak Ikut Lomba Paduan Suara, Ternyata Demi Hal Ini
-
Ketua Kelas Ajak Lomba Paduan Suara Demi Incar Nasi Kotak, Endingnya Tak Terduga
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai