SuaraJogja.id - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan perwakilan LaLiga selaku operator kompetisi bergengsi di benua biru Eropa, tepatnya Spanyol. Pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta pada Rabu (23/6/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menjadi perwakilan Indonesia ditemani oleh Papat Yunisal (Kepala Departemen Sepakbola wanita), Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira, yang hadir secara virtual, serta perwakilan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Sedangkan perwakilan dari LaLiga Spanyol dihadiri oleh Octavi Anoro selaku Direktur Departemen Internasional LaLiga, Ivan Condina selaku Managing Director APAC, Rodrigo Gallego perwakilan LaLiga Indonesia serta perwakilan LaLiga dari departemen teknik dan pengembangan grassroot.
Dalam pertemuan tersebut PSSI dan LaLiga berdiskusi dan saling bertukan pikiran mengenai beberapa aspek seperti pentingnya pengembangan sepak bola usia dini dan sepak bola wanita. Pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih dua jam lamanya.
Baca Juga: FIFA Rilis Waktu Pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, Catat Tanggalnya
Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam, PSSI dan LaLiga saling berdiskusi dan bertukar pikiran terkait beberapa aspek seperti pengembangan sepak bola usia dini dan sepak bola wanita.
Dalam pertemuan tersebut, Ivan Codina menyatakan bahwa pihaknya memiliki ketertarikan dalam mengembangkan sepak bola Indonesia. Pihaknya berharap di masa yang akan datang akan terjadi kerja sama yang menguntungkan untuk pengembangan sepak bola Indonesia.
Di tengah kencangnya kabar pertemuan antara PSSI dengan pihak LaLiga Spanyol, banyak dari kalangan netizen yang mengingatkan sekaligus memberikan saran kepada PSSI. Banyak dari netizen yang mengatakan hal itu sudah menjadi wacana sejak dulu, namun perkembangan sepak bola Indonesia masih jalan di tempat.
"Dari dulu perasaan wacana kerja sama terus tapi bola di indonesia serasa jln di tempat," kata netizen.
"Bagus banget asal bener bener tulus bukan karena proyek semata," ucap salah seorang netizen.
Baca Juga: Hasil Investigasi Komdis PSSI Terkait Tewasnya Dua Bobotoh di GBLA, Sejumlah Fakta Terkuak
"Dri dlu ya kerjasama2 tpi ya gitu ja cara kerjaya,,,perlu rombak total udah itu ja,,orang2 di dlm ya itu yg perlu ditanyakan,,smua pecinta bola kita da faham buos,perlu bukti skrng ma,,ngk perlu bnyk gembar gembor.." ungkap netizen yang lain.
Berita Terkait
-
Komisi X DPR Kaget PSSI Dapat Anggaran Rp199,7 Miliar, Erick Thohir Didesak Bereskan 'Mafia Bola'
-
Buntut Kekalahan Timnas Indonesia U-17, Desakan PSSI Seriusi Kompetisi Usia Muda Menggema
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Transformasi Timnas Indonesia: PSSI Tancap Gas Jelang Piala Dunia U-17 2025
-
Kabar Terbaru! Berkas Naturalisasi Mauro Zijlstra Sudah Siap, Tunggu Lampu Hijau PSSI
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan