SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman mulai mempersiapkan pembangunan Jembatan Merah, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Sleman Taufiq Wahyudi mengatakan, pembangunan mulai dilakukan Senin (27/6/2022) dan ditargetkan selesai pada November 2022.
Jembatan baru nantinya akan berada sekitar 10 meter sebelah selatan jembatan lama.
"Jembatan lama ditutup, tidak boleh kendaraan melintas. Nanti kami buat taman di sisi depan dan belakang," kata dia, Sabtu (25/6/2022).
Jembatan Merah yang baru akan memiliki dimensi 9x22 meter dan bisa digunakan dua lajur jalan.
Nilai kontrak sebesar Rp6,1 miliar termasuk dana yang dibutuhkan untuk penguatan fondasi Jembatan Merah lama. Pembangunan jembatan merah yang baru tersebut tak bersifat tahun jamak, lanjut Taupiq.
"Pembangunan dan penguatan fondasi jembatan lama dilakukan paralel," imbuh dia.
Melihat dimensi jembatan baru yang akan dibangun, ada satu rumah yang berada di dekat jembatan harus dibebaskan atau digusur.
"Masalah tanah sudah klir, kalau dulu belum ada kesepakatan bersama warga," kata dia.
Baca Juga: Hajar PSS Sleman, PSIS Semarang Melaju ke 8 Besar Piala Presiden
Konsep struktur fisik Jembatan Merah yang baru nantinya menggunakan empat balok girder.
"Tidak ada keunikan khas. Yang ada keunikan Jembatan Merah lama," kata dia.
"Untuk cat, kalau dari unsur keselamatan kan yang dipakai ada unsur putih kalau malam. Saat siang ada unsur hitam. Tapi mangga kalau dari warga kalau ada permintaan, nanti kami rembuk lagi dengan warga," ungkapnya.
Bupati Kustini Sri Purnomo berharap perawatan Jembatan Merah dapat dilaksanakan dengan baik. Tak hanya dari segi konstruksi, namun juga dari sisi kebersihan lingkungan.
Hal ini dikarenakan masih terdapat banyak sampah di dasar Jembatan Merah. Dengan begitu, Jembatan Merah dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat.
"Pelestarian jembatan juga perlu dilakukan. Seperti yang sudah disampaikan, nantinya bisa dirawat dan dimanfaatkan untuk pembuatan taman," lanjutnya.
Dengan demikian, Jembatan Merah dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat dan dapat menimbulkan rasa aman bagi para penggunanya," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Riwayat Jembatan Merah Gejayan yang Tak Lagi Bisa Dilewati: Berusia Setengah Abad hingga Jadi Sarang Dedemit
-
Penampakan Jembatan Merah Yang Telah Ada di Era 80an Memiliki Fakta Menarik
-
Pria Asal Bogor Nekat Lompat Dari Jembatan Merah
-
Kebakaran di Jembatan Merah, Wali Kota Bogor Pimpin Proses Pemadaman
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu