SuaraJogja.id - Sebagai upaya mengakhiri gelombang protes antipemerintah selama hampir dua pekan, Presiden Ekuador Guillermo Lasso pada Minggu mengatakan akan menurunkan harga bensin dan solar.
Aksi-aksi demonstrasi yang dimulai pada 13 Juni itu diwarnai kekerasan dan telah menewaskan enam orang.
Para demonstran, sebagian besar adalah penduduk asli Ekuador, menuntut berbagai hal, termasuk penurunan harga bahan bakar dan makanan.
Lasso, yang hubungannya dengan majelis nasional memburuk selama gelombang protes, telah mencabut aturan keamanan.
Baca Juga: Dua Minggu Turun Ke Jalan, Rakyat Ekuador Sukses Paksa Pemerintah Turunkan Harga BBM
Dia juga mengumumkan subsidi pupuk dan pengampunan utang.
Pemerintahnya akan menemui kelompok-kelompok penduduk asli pekan ini.
Pemimpin organisasi masyarakat asli CONAIE, Leonidas Iza, pada Minggu menyebut harga bensin dan masalah-masalah lain sebagai hal yang belum terselesaikan dan bertekad untuk terus berdemonstrasi sampai semua persoalan itu selesai.
"Saya putuskan untuk menurunkan harga bensin ekstra dan Ecopais (produk bensin) sebesar 10 sen per galon dan juga solar sebesar 10 sen per galon," kata Lasso.
Lasso menetapkan harga bensin ekstra 2,55 dolar (Rp37.742) per galon dan solar 1,9 dolar pada Oktober tahun lalu, yang memicu serangkaian protes.
Baca Juga: Pemerintah Ekuador Akan Turunkan Harga BBM Setelah Demo dengan Aksi Kekerasan, 6 Orang Tewas
Meski diturunkan 10 sen, harga bensin ekstra dan solar per galon masih lebih tinggi daripada yang diminta CONAIE.
Produksi minyak Ekuador telah anjlok lebih dari separuhnya akibat penutupan jalan dan vandalisme selama gelombang protes, kata kementerian energi.
"Produksi minyak berada pada level kritis. Hari ini ada penurunan lebih dari 50 persen," kata kementerian. "Selama 14 hari demonstrasi, negara Ekuador tidak menerima pemasukan sekitar 120 juta dolar."
Sebelumnya, Ekuador menghasilkan sekitar 520.000 barel minyak per hari. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Rekor! Spanyol Sita 13 Ton Kokain dalam Kargo Pisang dari Ekuador
-
Imbas Kios Disegel Sarana Jaya, Pedagang Ancam Tutup Akses JPM Pasar Tanah Abang: Kami Sepakat Ogah Bayar Service Charge
-
Cuti Massal, Dasco soal Protes Hakim Tuntut Kesejahteraan: Insyaallah Direalisasikan di Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Bencana Alam atau Ulah Manusia? Kebakaran Hutan Parah Landa Ibu Kota Ekuador
-
Tunjangan Jabatan Tak Naik 12 Tahun, Hakim se-Indonesia Bakal Mogok Kerja dengan Cuti Bersama
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi