Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 28 Juni 2022 | 23:05 WIB
Kendaraan truk tengah mengisi bahan bakar minyak atau BBM Subsidi di SPBU. [Dok Pertamina]

SuaraJogja.id - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY buka suara terhadap kebijakan PT Pertamina Patra Niaga yang mengharuskan pengendara menggunakan aplikasi MyPertamina ketika membeli Pertalite dan Solar.

Pihaknya menilai pemerintah mesti mengoptimalkan sosialisasi ke masyarakat soal penggunaan aplikasi My Pertamina untuk pembelian pertalite yang rencananya bakal ditetapkan pada awal Juli 2022 nanti.

Melansir dari Harianjogja.com--jaringan Suara.com-- Kota Jogja dipilih menjadi satu dari 11 Kabupaten dan Kota yang akan menerapkan kebijakan ini dengan tujuan pengurangan konsumsi pertalite.

"Pelaksanaannya kapan kan harus ada sosialisasi juga kepada masyarakat. Mereka kan pengguna soalnya. Kita juga masih bingung bagaimana teknisnya," kata Ketua Dewan Pertimbangan Hiswana Migas DIY Siswanto, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga: Cara Beli Pertalite Pakai MyPertamina Aplikasi dan Tanpa Aplikasi, Catat Baik-baik!

Pihaknya belum mengetahui apakah kebijakan pembatasan ini bakal berdampak pada penurunan konsumsi pertalite atau tidak. Namun begitu, sejak harga pertamax naik, konsumsi pertalite memang melonjak hingga dua kali lipat karena perbedaan harga yang signifikan.

"Konsumsi pertalite ya memang masih tinggi karena disparitas harganya dengan yang lain. Apalagi sejak kenaikan pertamax itu konsumsi pertalite sampai dua kali lipat dan pertamax berkurang pembeliannya," ujar dia.

Siswanto menambahkan, masyarakat sudah lama terkena dengan kebijakan subsidi bahan bakar minyak sejak orde baru.

Pria yang juga mengelola SPBU ini mengusulkan agar pertalite dihapus atau dinaikkan harganya untuk mengurangi beban APBN. Hanya saja keberhasilan kebijakan ini ke depan akan bergantung pada sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah.

"Ya bagaimana pemerintah menyosialisasikan program ini di samping kita juga sebagai ujung tombak yang melaksanakan program ini dan masyarakat juga harus diinformasikan agar supaya nanti tidak kaget," jelas Siswanto.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga akan memberlakukan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan Solar. Pemberlakuan akan dimulai pada 1 Juli 2022 nanti di 11 daerah dari lima provinsi di Indonesia.

Pemberlakuan itu disebutkan untuk mengatur jumlah ketersediaan bahan bakar dan memastikan BBM bersubsidi ini didapatkan oleh konsumen yang berhak mendapatkannya.

Load More