SuaraJogja.id - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan bahwa angka perceraian keluarga di Indonesia meningkat. Pada tahun 2021 kemarin saja tercatat ada sebanyak 580 ribu perceraian yang terjadi.
"Dan yang menyedihkan di Hari Keluarga Nasional ini perceraian di tahun 2015, selama satu tahun ada 350 ribu. Kemudian di tahun 2021 meningkat menjadi 580 ribu," kata Hasto di Kantor Desa Pondokrejo, Tempel, Sleman, Rabu (29/6/2022).
Menurut Hasto, angka perceraian yang meningkat itu perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Jika dibiarkan bukan tidak mungkin masih akan terus meningkat.
"Sementara perkawinan di Indonesia sebetulnya hanya sebesar 1,9 juta. Sehingga sebetulnya angka perceraiannya terlalu tinggi, banyak sekali toxic people, toxic relationship, toxic friendship di antara kita. Itu yang kemudian keluarga menjadi ancaman bagi anak-anak untuk mendapatkan lingkungan yang sehat dan kemudian berkarakter baik," terangnya.
Disampaikan Hasto, selain ancaman stunting yang masih menjadi persoalan di dalan keluarga Indonesia. Muncul persoalan lain yang tak bisa disepelekan termasuk gangguan emosi mental atau mental disorder.
Berdasarkan riset kesehatan dasar yang dilakukan angka gangguan emosi mental atau emotional disorder di kalangan remaja terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jika di tahun 2013 berada di angka 6,1 persen, naik menjadi 9,8 di tahun 2018.
"Sehingga kita cukup prihatin karena banyak yang neurosa, cemas, gangguan jiwa ringan, dan akhirnya juga 5 persen di antara mereka akhirnya (penyalahgunaan) NAPZA, kecanduan dan seterusnya," tegasnya.
Oleh karena itu, ditambahkan Hasto, perlu untuk terus membangun sebuah keluarga yang berkualitas. Agar tetap menjaga dan mencapai generasi muda Indonesia unggul dan maju di masa depan.
Baca Juga: Bukan Batal Pisah, Caisar YKS Ungkap Alasan Cabut Berkas Perceraian
Berita Terkait
-
Kepala BKKBN Sebut Tiga Hal Ini Sebagai Ancaman Utama Generasi Muda Indonesia
-
Program KB Tak Hanya Dijalankan oleh Istri, Tapi Juga Memerlukan Partisipasi Aktif dari Suami, Ini Penjelasan BKKBN
-
BKKBN Sambut Baik Usulan Cuti Melahirkan 6 Bulan: Bisa Perkecil Risiko Kematian Ibu dan Bayi
-
Kepala BKKBN: Aborsi Tindakan Keji, Mengerikan
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi