SuaraJogja.id - Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut sampai 27 Juni 2022 pukul 17.00 WIB total akumulasi kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah itu mencapai 3.423 kasus.
"Berdasarkan data terpadu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Kesehatan Hewan, mayoritas kasus PMK di Sleman ditemukan pada sapi potong dengan jumlah mencapai 2.703 kasus," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono seperti dikutip dari Antara, Jumat (1/7/2022).
Menurut dia, ternak sapi perah yang tertular PMK ada 511 kasus, domba 198 kasus, kambing sembilan dan kerbau dua kasus.
"Dari total jumlah tersebut, hewan yang sembuh ada 98 ekor, meliputi sapi potong 50 ekor, sapi perah 23 ekor dan sisanya kerbau dan domba," katanya.
Baca Juga: Keseruan Bulan Juli, Sleman City Hall Siap Gelar Animal Kingdom hingga Lomba Musik Koplo
Ia mengatakan, dari total kasus yang ada, hewan yang mati berjumlah 52 ternak dengan rincian sapi potong 45, sapi perah enam ekor dan domba satu ekor.
"Ternak yang dipotong paksa akibat PMK ada delapan ekor," katanya.
Supatmono mengatakan, pihaknya bersama dengan instansi terkait lainnya terus berupaya menanggulangi wabah PMK tersebut di antaranya dengan melakukan pengawasan ketat lalulintas hewan ternak yang keluar-masuk Sleman.
"Selain itu juga memberlakukan karantina dan pengobatan apabila ada temuan hewan yang diduga terpapar. Kami juga telah melakukan penyuntikan vaksin PMK terhadap 3.100 ternak," katanya.
Vaksinasi hewan ternak dilakukan pada Sabtu (25/6) di Srunen, Glagaharjo, Cangkringan. Pada hari pertama berhasil disuntikkan sebanyak 100 dosis. Selanjutnya pada 28 Juni 1.080 dosis, 29 Juni 957 dosis dan 30 Juni 963 dosis.
"Total keseluruhan vaksinasi 3.100 dosis," katanya.
Ia mengatakan, vaksinasi tahap pertama diprioritaskan pada sapi perah. Namun pada pelaksanaannya juga menyasar sapi potong.
"Dalam beberapa kandang komunal yang didatangi oleh petugas vaksinator di wilayah Cangkringan, Pakem, Ngemplak, Kalasan, Depok, Sleman, dan Ngaglik bukan hanya berisi sapi perah saja, tetapi ada juga sapi potong sehingga diikutsertakan untuk divaksin," katanya.
Berita Terkait
-
Cegah PMK, Kementan Imbau Warga Minta Sertifikat Kesehatan Saat Beli Hewan Kurban
-
4.630 Ternak di Sampang Suspek PMK, Puluhan Sapi Akhirnya Dipotong Paksa
-
Pria Madura Diamankan Polisi Gegara Kirim Daging Busuk ke Jember Diduga Bawa Virus PMK
-
Penjual Kambing dan Domba Curhat Penjualan Sepi Jelang Idul Adha, Terlebih Ada Imbas Wabah PMK
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?