Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 06 Juli 2022 | 17:22 WIB
Son Bicara Rasisme, Ngaku Pernah Jadi Korban/Twitter @biturojr

SuaraJogja.id - Son Heung-min, mantan anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Korea Selatan, mengaku pernah mendapatkan serangan rasisme saat pertama kali bermain di Eropa. Dia mencertikan tentang masa lalunya yang pernah mengalami perlakuan buruk tersebut.

Seperti yang telah diketahui jika Son Heung-min belum pernah menjalani karir profesionalnya di Liga Korea Selatan karena sejak usianya masih 16 tahun dia sudah dibawa oleh Hamburg pada tahun 2008.

Bergabung dengan Hamburg merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Meski demikian, kenyataan Son Heung-min muda punya nasib yang getir pada saat dia menjadi korban pelecehan berbau rasial di Jerman.

Son Heung-min mengungkapkan jika kepindahannya ke Jerman di usia yang masih belia membuat dirinya harus menghadapi beberapa kesulitan serta momen-momen yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Baca Juga: Tantang Brasil, Son Heung-min Bicara Peluang Timnas Korea Selatan

"Saya pindah ke Jerman saat masi muda dan melalui banyak kesulitan, momen-momen yang tidak terbayangkan sebelumnya," ujar Son seperti dikutip AFP.

Dia mengaku jika memperoleh cacian yang berbbau ras. Namun Son Heung-min tidak menanggapinya dan memilih untuk membalas perlakuan mereka suatu saat nanti.

"Saya mendapat banyak hal berbau ras. Dan selama saya melalui kesulitan itu, saya selalu berpikir untuk membalas suatu saat," sambungnya.

Setelah memperkuat Hamburg dan Bayer Leverkusen, Son pindah ke Tottenham Hotspur pada 2015. Nama Son lantas jadi besar hingga saat ini dan jadi salah satu penyerang mematikan di Inggris dengan 131 gol.

Son pun berhasil membalas dendam kepada publik Jerman saat Korea Selatan mengalahkan negara itu 2-0 di Piala Dunia 2018. Di bawah Arahan Shin Tae Young, Son berhasil mencetak gol kedua sedangkan Jerman bertahan bertahan saat itu.

Baca Juga: Striker Liga Inggris Eks Pesakitan Timnas Indonesia U-23 Jadikan Son Heung-min Sebagai Panutan, Ini Sosoknya

"Ketika melihat orang-orang Jerman menangis, saya merasa mampu membalas dendam dengan kemampuan saya sekarang," tutup Son Heung-min.

"Saya sangat terkejut dengan wawancara Son Heung-min. Hal ini dikarenakan Son Heung-min adalah pemain yang selalu memberikan wawancara di mana negara menghormati dan menganggap lawannya. mungkin besar rasisme yang dialami Son Heung-min di Jerman saat masih kecil?" ujar salah seorang netizen.

"Sebelum ke Hamburg dia pernah latihan di Inggris saya lupa clubnya Bolton Wanderers atau apa ya. Dia gak tau sama sekali bahasa Inggris dan tinggal di asrama. Sebagai fans spurs saya harap Son pensiun di spurs..sebagai contoh loyalitas tanpa batas dia,' kata netizen lainnya.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Load More