Jelang Idul Adha, Penjualan Kambing di Kota Jogja Meningkat

SuaraJogja.id - Hewan ternak jenis kambing ternyata masih digandrungi masyarakat Kota Yogyakarta untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah kali ini. Hal itu terbukti dari penjualan kambing yang meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Kondisi itu yang diungkapkan oleh salah seorang penjual kambing di Jalan Pramuka, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Estu Widianto (39). Ia menduga ada beberapa faktor yang membuat masyarakat lebih memilih kambing untuk kurban pada tahun ini.

"Penjualan kita lebih meningkat khususnya untuk hewan kurban kambing, karena mungkin faktor lain ada (wabah penyakit mulut dan kuku) PMK itu. Jadi untuk saat ini penjualan kita lebih meningkat daripada tahun yang lalu," kata Estu kepada awak media, Jumat (8/7/2022).

Disampaikan Estu, sejak dibuka kurang lebih sebulan yang lalu pihaknya sudah menjual lebih dari 80 sapi hingga saat ini. Jumlah itu dinilai masih akan bertambah di sisa waktu jelang Idul Adha mendatang.

Baca Juga: Muhammadiyah Kota Semarang Gelar Salat Idul Adha di 52 Lokasi, Ini Daftar Lokasinya Lengkap dengan Nama Khatib

"Untuk tahun ini kira-kira 80 ekor lebih sudah kejual. Kalau tahun lalu kurang lebih 100 ekor. Tahun ini Insya Allah bisa lebih. Kan masih ada besok hari Sabtu, ada yang hari Minggu juga untuk kurban ini," terangnya.

Estu yang meneruskan lapak orang tuanya sejak 20 tahun lalu itu tidak memungkiri banyak sohibul kurban yang lebih minat ke kambing ketimbang sapi. Selain wabah PMK tadi, dimungkinkan efek pandemi Covid-19 tahun lalu juga membuat penjualan tahun ini lebih tinggi.

"Ya mungkin untuk sahibul kurban untuk tahun ini lebih minat ke hewan kurban berupa kambing, karena mungkin takut penyakit PMK itu. Mungkin juga tahun lalu karena masih corona," ujarnya.

"Untuk lebih jelasnya pokoknya tahun ini itu penjualannya lebih meningkat tajam, khususnya hewan kurban kambing," sambungnya.

Sejauh ini pihaknya telah mengirimkan kambing ke beberapa wilayah di Yogyakarta. Mulai dari Kulon Progo, Gunungkidul hingga Bantul dan Sleman.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Arafah saat Ada yang Sudah Rayakan Idul Adha?