Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 08 Juli 2022 | 20:32 WIB
Peresmian dimulainya pembangunan salah satu gedung UIN Sunan Kalijaga dengan skema SBSN, Jumat (8/7/2022). [Kontributor / Uli Febriarni]

"Gedung-gedung yang dibangun dengan Skema SBSN di kampus UIN Sunan Kalijaga telah menghasilkan lulusan yang pintar, yang akan membangun ekonomi syari’ah Indonesia. Inilah kemanfaatan Gedung FEBI, yang dapat melahirkan banyak alumni berkontribusi bagi pembangunan ekonomi syari’ah di Indonesia," tambahnya.

Suahasil Nazara berharap, dengan  pembangunan yang dilakukan secara bersama ini, akan terbangun tanggung jawab yang tinggi dalam pengembangan ekonomi Indonesia yang berprinsip syar'i. Sehingga berdampak positif pada kestabilan siklus perputaran ekonomi nasional. 

Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Al Makin mengatakan, UIN Sunan Kalijaga sudah mendapatkan tiga kali hibah pembiayaan SBSN dari Kemenkeu RI.

Prof. Al Makin menjelaskan, UIN Sunan Kalijaga memiliki tradisi panjang di dalam bidang yang berbeda dengan scope di Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan SBSN Private Placement Senilai Rp 2 Triliun

"UIN Sunan Kalijaga memiliki spesifikasi bidang yang meliputi multikulturalisme,  keragaman, dialog antar iman," terangnya. 

Pihaknya berharap, dengan dukungan yang baik dari pemerintah terhadap perkembangan kampus UIN Sunan Kalijaga, ke depan akan semakin banyak alumni UIN Sunan Kalijaga yang berkontribusi dalam estafet kepemimpinan bangsa dan negara. 

Al Makin menyebutkan, UIN Sunan Kalijaga Jogja merupakan universitas di bawah Kementerian Agama yang paling banyak mendapatkan status akreditasi Unggul dari sisi prodi. Tercatat ada tujuh prodi yang terakreditasi unggul di UIN Sunan Kalijaga dan sembilan prodi akreditasi internasional AUN-QA.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Preservasi Jalan Lubuk Selasih - Surian Gunakan Dana dari SBSN atau Sukuk

Load More