SuaraJogja.id - Driver ojek online (ojol), seringkali mendapatkan tugas untuk mengantarkan barang. Akan tetapi, barang yang sering dibawa bentuknya besar sehingga membuat driver kesulitan untuk membawanya, seperti driver ojol yang satu ini.
Selain mengantarkan penumpang atau mengirimkan makanan, driver ojol sering mendapatkan tugas seperti kurir yaitu untuk mengantarkan barang. Barang yang dibawa biasanya merupakan hasil pembelian barang secara online, melalui situs belanja online atau media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Hanya saja, barang yang harus diantar terkadang ukurannya terlalu besar. Seperti yang dibawa oleh salah satu driver ojol ini. Dalam postingan akun Instagram @cahayaqolbu.id, tampak seorang driver ojol sedang mengantarkan barang yang sangat besar.
Barangnya yang dibawa adalah lemari etalase yang berbahan alumunium berwarna putih dan wujudnya transparan. Etalase yang dibawa sangat besar dan terikat di bagian belakang. Saking besarnya, etalase tidak muat diletakkan di jok sehingga sebagian besar tubuh etalase tergantung di udara.
Hal ini membuat mitra ojol harus waspada ketika melewati rute belokan, karena etalase yang dibawanya bisa menyenggol pengendara lain saking besar ukurannya. Sementara itu, kalau melewati polisi tidur, driver harus berjalan secara perlahan agar tidak menimbulkan guncangan, dan etalase pun terjatuh.
“Ya Allah Swt perjuangan seorang ojol terkadang mendapatkan orderan yang sedikit menyulitkan dan berbahaya di jalan raya,” tulis keterangan di video.
Potret driver ojol yang membawa pesanan lemari etalase itu pun viral. Warganet yang melihat menyaksikan video mengkritik pemilik lemari etalase tersebut, karena memilih menggunakan jasa driver ojol untuk membawa barang sebesar itu.
“Yang order gak ngotak dan gak pake otak,” imbuh warganet kesal.
“Yang memesan gok gak kira-kira ya. Dia gak mikir apakah ojolnya bisa ngangkut atau enggak. Dia cuma mikir murahnya aja,” jelas warganet.
Baca Juga: Video Jamaah Solat Iduladha Jatuh dan Kejang-kejang Viral, Diduga Idap Fits, Apa Itu?
“Astagfirullah, kira-kira saja yang pesan dan gak punya pikiran. Sehat terus dan murah rezeki ya abang ojol,” tutur warganet.
“Seharusnya cancel saja bang. Itu gak sebanding,” saran warganet.
Video driver ojol yang membawa pesanan lemari etalase besar itu mendapatkan 16.731 likes dan banyak komentar dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Sedih Tapi Ngakak, Driver Ojol Ini Dapat Penumpang Cewek SMA yang Buang Air Besar di Jok Motornya
-
Tewas Usai Tersambar Kereta di Bintaro, Driver Ojol Ini Tercatat Sebagai Warga Tangsel
-
Driver Ojol Tewas Tersambar Kereta di Bintaro, Saksi: Tetap Terobos Palang Perlintasan Meski Sudah Diingatkan
-
Nekat Menerobos Palang Pintu Kereta, Driver Ojol Tewas Tersambar Kereta di Bintaro
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo