SuaraJogja.id - Kabar duka kembali datang dari dunia seni. Kali ini maestro seni pantomim Indonesia, Jemek Supardi meninggal dunia pada Sabtu (16/7/2022).
Kabar meninggalnya bapak pantomim asal Jogja itu dibenarkan oleh pemerhati seni dan budaya Yogyakarta, Bambang Paningron. Informasi yang diterimanya, Jemek meninggal sekitar pukul 18.00 WIB sore tadi.
"Iya benar beliau (Jemek Supardi) telah berpulang," kata Bambang saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (16/7/2022).
Sepengetahuan Bambang, almarhum Jemek sudah lama menderita sakit bronkitis. Kondisi itu yang kemudian memaksanya untuk rehat beberapa saat dari dunia seni pantomim.
"Udah lama kena bronchitis," imbuhnya.
Bagi Bambang, sosok Jemek Supardi bukan orang baru khususnya dalam hidupnya terlebih dalam dunia seni pantomim. Menurutnya pria kelahiran Sleman, 1953 itu memiliki semangat seni yang luar biasa.
Usia yang tak lagi muda tak menjadi halangan untuk menyalurkan spirit berkeseniannya. Ia tetap berkarya dalam kondisi kesederhanaannnya.
Konsistensi dari Jemek itu, yang kata Bambang, menjadikan almarhum layak menyandang julukan bapak pantomim Indonesia.
"Konsistensi mas Jemek tak tertandingi. Bahkan ia [Jemek] dianggap sebagai bapak pantomim Indonesia oleh kalangan pantomimer," ungkapnya.
Diungkapkan Bambang, dalam beberapa kali kesempatan yang ada sebenarnya Jemek masih sangat ingin untuk kembali pentas atau berkarya. Namun tak dipungkiri kesehatan yang terus menurun memaksa Jemek harus beristirahat.
"Dalam usia 69 tahun sebenarnya ia masih ada keinginan untuk pentas, sayang tubuhnya tidak lagi mensuport keinginannya. Swarga langgeng pak Jemek," tuturnya.
Berita Terkait
-
Jesters: The Game Changers, Tugas Berat Lima Seniman Jalanan Citrakan Raja
-
Siapkan Kejutan Menarik, INASPOC Libatkan Banyak Seniman Lokal Pada Pembukaan APG 2022
-
Masih Berduka, Jokowi Belum Tetapkan Pengganti Tjahjo Kumolo Sebagai MenPAN RB
-
Serunya Kolaborasi Marvel Bersama Seniman Lokal Sambut Film Thor: Love and Thunder
-
Indonesia Masih Diskriminasi Pantomim
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik